Berita Nasional, RANCAH POST – Keputusan yang diambil oleh beberapa pemerintah daerah terkait upaya pencegahan virus corona (Covid-19) untuk meliburkan sementara sekolah rupanya didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud).
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengatakan, keamanan dan keselamatan peserta didik beserta guru dan tenaga kependidikan itu sangat penting.
Langkah yang diambil oleh Kemendikbud terkait kebijakan ini adalah dengan menyiapkan skenario sistem pendidikan selama aktivitas belajar-mengajar diliburkan sementara.
Bahkan Nadiem memberikan apresiasi terhadap langkah proaktif yang dilaksanakan di sejumlah pemerintahan daerah dan mitra kalangan swasta dalam penerapan metode belajar online atau daring.
Mengenai langkah beberapa pemerintahan daerah yang hendak meliburkan sementara kegiatan bersekolah, Kemendikbud sudah siap memberi dukungan implemetasi ditundannya Ujian Nasional (UN) jika memang diperlukan.
Salah satu pemerintahan daerah yang meliburkan sementara aktivitas belajar di sekolah yakni Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Herdiat mengambil langkah cepat untuk antisipati penularan virus corona dengan cara meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah, mulai dari tingkat PAUD sampai SMA.
Langkah tersebut diputuskan usai Herdiat melaksanakan rapat koordinasi dengan forum koordinasi pimpinan daerah dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Ciamis pada Minggu, 15 Maret 2020.
Penghentian sementara aktivitas bersekolah itu dilaksanakan mulai dari tanggal 16 Maret sampai 29 Maret mendatang.
Bagi setiap SKPD, Herdiat menyampaikan agar tetap memberikan sosialisasi dan mengajak seluruh warga untuk menerapkan pola hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan.
Tak hanya itu, ia juga meminta pada pengelola sejumlah tepat keramaian untuk menyediakan fasilitas tempat cuci tangan beserta sabun dan hand sanitizer. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari sementara aktivitas yang mengumpulkan orang banyak.
“Inventarisasi orang bepergian ke luar daerah. Jangan keluar daerah kalau tidak mendesak,” ucap Herdiat.
Herdiat pun meminta kepala desa, RW, dan RT agar menginventarisasi siapa saja tamu yang datang, termasuk warga setempat yang bekerja di luar daerah dan di luar negeri.
BACA JUGA: Keluhkan Demam dan Sesak Napas, Pasien di Garut Masuk Ruang Isolasi Corona
Selain aktivitas belajar mengajar yang diliburkan, Herdiat juga mentup sementara tempat wisata yang ada di Kabupaten Ciamis.