Viral Video, RANCAH POST – Baru-baru ini beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita membagikan tutorial tentang cara bikin masker dari tisu basah.
Seperti yang sudah kita ketahui, stok masker mulai menipis akibat virus corona yang kian menyebar di berbagai negara, termasuk sudah masuk di Indonesia.
Untuk menyiasati persediaan masker yang semakin menipis, wanita ini membagikan tutorial membuat masker dari tisu basah.
Dalam video tersebut terlihat seorang wanita berbaju hijau menjelaskan awal mula pembuatan masker berbahan tisu basah.
Pertama, ia melipat satu helai tisu basah lalu menggunting bagian ujungnya untuk membuat lobang.
Setelah mengguntingnya, wanita tersebut lantas mengatakan kalau lubang tersebut berfungsi untuk dicantolkan ke telinga.
Dengan cara yang sederhana dan mudah untuk dilakukan, masker dari tisu basah dapat segera digunakan.
Video tutorial cara bikin masker dari tisu basah ini viral usai diunggah ulang oleh bebeberapa akun di media sosial, salah satunya akun Instagram @makassar_iinfo. Setelah diunggah, banyak netizen yang berkomentar terkait hal tersebut.
https://www.instagram.com/p/B9O_433n5MJ/
nofarinamasruroh2, “itu basah dan lembab, kuman bakteri dan virus kn seneng yg lembab”…jadi resikonya trlalu tinggi 😌”
mirdantt, “Bemana caranya mau aman nah tidak ada filternya itu,, ada2 saja kelakuan warga +62 🤣🤣”
alyani86, “Berbahaya… Karena tisue antiseptik jika dihirup berulang ulang akan mempengaruhi kesehatan paru.”
vilalkan, “Fi sebelah malah ada yg klarifikasi bahwa tisu basah jgn dipake masker, malah merusak ntar apalagi kan ada kandungan apa itu ditisu”
Namun, amankah penggunaan masker yang terbuat dari tisu basah tersebut untuk kesehatan si pemakai?
Melansir dari Tribunnews.com, Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Sukoharjo, Chrisrianto Edy Nugroho mengatakan bahwa penggunaan masker dari tisu basah ini tidak direkomendasikan untuk digunakan.
BACA JUGA: Dua WNI di Depok Positif Virus Corona Usai Berinteraksi dengan Warga Jepang
Mengapa demikian? Ya, karena belum ada penelitian tentang hal tersebut. Hanya saja ia menyarankan, lebih baik menggunakan masker yang sesuai dengan standar kesehatan.