RANCAH POST – Memasuki usia tua bukan berarti hanya bisa berdiam diri saja. Meski kondisi fisik tidak sebugar saat muda dulu, ternyata banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan oleh lansia antara lain terkait seni seperti membatik dan melukis, karaoke bersama, hingga olahraga seperti senam.
Dengan banyaknya kegiatan tersebut, para lansia tidak akan merasa kesepian dan stress lagi. Kegiatan itu akan membuat mereka sering mengobrol dan melakukan kegiatan bersama dengan teman seusianya. Hal ini tentunya dapat membuat mereka terhindar dari demensia (pikun), stroke, hingga serangan jantung.
Meski begitu, tak jarang dari mereka yang merasa khawatir dengan makin terbatasnya aktivitas yang bisa dikerjakan. Beberapa dari mereka ada yang mulai memproteksi diri untuk sekadar berjaga-jaga kalau terjadi sesuatu. Salah satu yang cukup banyak diminati adalah asuransi.
Lho, memang ada ya? Tentu saja saja ada. Tersedia berbagai jenis asuransi yang cocok untuk para lansia. Apa saja itu? Berikut penjelasannya.
1. Asuransi kesehatan
Bertambahnya usia seringkali membuat kondisi tubuh menurun. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi rentan akan berbagai macam penyakit. Untuk berjaga-jaga akan kemungkinan penyakit yang bisa datang kapan saja, banyak yang memilih menggunakan asuransi kesehatan. Dengan asuransi ini, dapat meringankan biaya pengobatan yang dibebankan, mengingat biaya tersebut selalu mengalami kenaikan.
Beruntung saat ini sudah banyak perusahaan asuransi yang memanjakan para manula. Para perusahaan tersebut mulai menyediakan produk asuransi kesehatan yang secara khusus diperuntukkan bagi yang sudah berusia lanjut. Produk-produk tersebut diharapkan dapat membantu para lansia yang masih merasa khawatir dengan biaya kesehatan mereka.
Asuransi kesehatan biasanya memiliki dua fasilitas claim berbeda. Yang pertama adalah tipe cashless. Pada tipe ini, mereka hanya diminta menunjukkan kartu asuransi dan tanda pengenal saja. Ini juga dapat dilakukan untuk rumah sakit yang sudah terkoneksi baik dengan pihak asuransi.
Kedua adalah tipe double claim. Berbeda dengan tipe sebelumnya, double claim hanya meminta mereka untuk menunjukkan bukti pembayaran yang sudah dilegalisir saja.
2. Asuransi jiwa
Mungkin banyak yang tidak asing dengan asuransi ini. Asuransi jiwa memang paling populer di kalangan lansia. Kebanyakan mereka mendaftar asuransi ini untuk berjaga-jaga terhadap kondisi terburuk. Memang tidak ada yang bisa menghindari kematian. Tidak ada pula yang tahu kapan kematian akan datang.
Asuransi jiwa untuk lansia bukanlah hal baru. Jenis asuransi ini sudah lama menjadi primadona kaum usia lanjut. Selain itu, asuransi ini terbagi menjadi empat jenis sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari sang nasabah, yaitu sebagai berikut.
Asuransi jiwa berjangka (Term)
Jenis asuransi ini paling banyak dikenal. Umumnya para nasabah sudah berinvestasi sejak usia muda. Asuransi ini banyak dipilih karena harganya yang lebih terjangkau. Selain itu, polis asuransinya lebih fleksibel.
Asuransi jiwa dijamin
Banyak yang menganggap jenis asuransi ini hanya sekadar mitos. Padahal asuransi ini benar adanya. Prosesnya tidak rumit karena tidak harus melakukan cek kesehatan saat membeli polis ini. Karenanya, asuransi ini sangat tepat untuk para lansia yang punya masalah dengan kesehatannya.
Asuransi jiwa seumur hidup (Whole Life)
Jenis asuransi ini memang mengharuskan para lansia untuk mengeluarkan uang lebih tiap bulannya. Namun, hal ini sebanding dengan nilai pertanggungan yang akan didapat. Banyak perusahaan asuransi yang menawarkan garansi untuk jenis ini. Sehingga asuransi jiwa seumur hidup sangat tepat untuk dijadikan investasi yang baik bagi para lansia.
Itulah jenis-jenis asuransi yang cocok untuk para lansia. Usia senja bukanlah halangan untuk melakukan beragam kegiatan. Namun, dengan tubuh yang tidak bugar lagi dan penuh risiko, para lansia harus mulai mempersiapkan diri. Apalagi biaya pengobatan tiap harinya makin meningkat. Untuk mengurangi beban, tak ada salahnya menggunakan produk asuransi yang tepat.
Jangan asal memilih perusahaan asuransi. Sesuaikan asuransi yang dipilih dengan kesehatan lansia. Pertimbangkan juga biaya kesehatan dan batas usia untuk mendaftar.
Jangan sampai investasi hari tua tersebut malah mempersulit para lansia untuk mendapatkan hak mereka.