Berita Nasional, RANCAH POST – Anda pasti mengetahui dengan sebuah video viral yang beberapa waktu lalu bikin geger publik. Pasalnya video yang beredar itu memperlihatkan tindakan tak terpuji seorang anak pada ibunya.
Sontak saja video anak lelaki yang injak kepala ibu kandungnya sendiri ini langsung viral dan mendapat berbagai hujatan dan kecaman dari warganet.
Penyebabnya anak tersebut melakukan hal tak terpuji dipicu saat dirinya meminta uang kepada sang ibu, namun ibunya tidak memberinya.
Bukan tanpa alasan, sang ibu yang tengah mengidap penyakit jantung ini tidak memiliki uang yang diminta oleh anaknya.
Diketahui sang anak yang memiliki sifat mudah tersulut emosi ini langsung marah ketika uang yang ia pinta tak diberi oleh sang ibu.
Sampai-sampai ia berlaku diluar batas yang seharusnya tak dilakukan seorang anak kepada ibu yang sedari kecil merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Anak itu kini telah meminta maaf dan menyesali semua perbuatan yang telah ia lakukan pada ibu kandungnya.
Namun, berita duka pun tengah menyelimuti keluarga mereka. Sang ibu yang diketahui bernama Djaiti atau Rusmini (60) meninggal dunia, pada Selasa (27/8).
Kabar meninggalnya Rusmini telah dibenarkan Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy Surya Aditama.
“Barusan saya ditelpon Mas Syukur (anak pertama Djaiti), benar bahwa ibunya meninggal dunia di RS Soewandi hari ini sekitar jam 14.00 WIB, karena sakit komplikasi,” kata Kompol Rendy pada Selasa, (27/8).
Djaiti atau Rusmini merupakan salah satu warga yang tinggal di Jalan Kedondong I Surabaya.
Ia menghembuskan nafas terkahirnya di rumah sakit RS Soewandi Surabaya, saat menjalani proses rawat inap atau opname untuk penyembuhan penyakit paru-paru dan jantung yang ia derita.
“Barusan saya ditelpon Mas Syukur (anak pertama Djaiti), benar bahwa ibunya meninggal dunia di RS Soewandi hari ini sekitar jam 14.00 WIB, karena sakit komplikasi,” ungkap Kompol Rendy.
BACA JUGA: Viral Anak Injak Kepala Ibu Bikin Geger Warganet, Ternyata Ini Penyebabnya
Ia juga mengatakan jenazah Djaiti alias Rusmini sudah dimakamkan di TPU Ngagel selepas Salat Isya.