Berita Nasional, RANCAH POST – Gempa yang begitu dahsyat telah mengguncang Banten dan sekitarnya pada Jumat (2/8), pukul 19.03 WIB kemarin. Getaran gempa yang dirasakan warga Pandeglang 5-10 detik membuat banyak warga panik dan langsung berhamburan keluar rumah.
Menurut informasi semula, gempa memang dikabarkan berkekuatan magnitudo (M) 7,4. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan data kekuatan gempa Banten tersebut.
Kini sudah dipastikan bahwa gempa yang mengguncang berkekuatan M 6,9.
“Hasil analisis BMKG, gempa berkekuatan M 7,4 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi berkekuatan M 6,9,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Dwikorita juga menjelaskan bahwa episentrum gempa terletak di 164 km arah barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Koordinat episentrum berada pada 7,32 derajat Lintang Selatan dan 104,75 derajat Bujur Timur. Gempa ini terjadi akibat pergerakan lempeng Indo-Australia.
Gempa yang mengguncang Banten menyebabkan beberapa kerusakan rumah warga dan fasilitas umum lainnya.
Melansir dari Kompas, menurut data terbaru BPBD Pandeglang, Sabtu (3/8/2019), gempa Banten mengakibatkan kerusakan pada 106 rumah warga di Kabupaten Pandeglang dan Lebak.
Deni Kurnia, Kepala BPBD Pandeglang menjelaskan bahwa di Pandeglang jumlah rumah yang mengalami kerusakan hingga pukul 07.00 WIB sebanyak 94 rumah, dengan wilayah terdampak paling parah berada di Kecamatan Mandalawangi.
“Di Mandalawangi 44 rumah rusak, paling parah di dua desa Panjang Jaya dan Sinar Jaya,” ungkap Deni Kurnia.
Terdapat dua warga yang terluka di Kecamatan Cikeusik dan Panimbang. Sementara di Kabupaten Lebak, gempa yang terjadi menyebabkan 12 rumah rusak di delapan kecamatan.
“Data sementara hingga tengah malam tadi 12 rumah rusak, saya terus pantau untuk update,” sambungnya.
BACA JUGA: Gempa Cilacap Hari Ini Terasa Hingga Pangandaran dan Tasikmalaya, Tidak Berpotensi Tsunami
Dari penemuannya dampak kerusakan terdapat di wilayah utara Kabupaten Lebak seperti di Rangkasbitung, Cipanas, Warunggunung dan Cimarga.
“Untuk korban jiwa maupun luka nihil,” kata dia.
Kerusakan juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Serang yang tersebar di empat kecamatan yaitu Pamarayan, Carenang, Cinangka dan Cikeusal.