RANCAH POST – Insiden kecelakaan maut terjadi di KM 150.900 jalur B Tol Cipali yang masuh dalam wilayah hukum Polres Majalengka.
Bus Safari dikabarkan oleng hingga menghantam sejumlah kendaraan lainnya sehingga mengakibatkan sedikitnya 12 orang meninggal dunia.
Dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, kepolisian sudah meminta keterangan dari dari saksi dan korban kecelakaan Tol Cipali.
Penyebab kecelakaan Tol Cipali diungkap saksi mata bernama Winda, ia melihat seorang penumpang berusaha mengambil ponsel milik sopir dan merebut setir sopir bus.
Perdebatan pun terjadi dan mengakibatkan kendaraan oleng ke kanan. Bus masuk ke median jalan, menyeberang ke jalur B dan menghantam mobil Inova.
Dari arah belakang, sebuah truk berusaha menghindari tabrakan, namun akhirnya terguling masuk ke median jalan.
“Bus yang masuk jalur B juga menabrak Xpander dan menindihnya,” tutur Truno, Senin (17/6/2019).
Adapun korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan beruntun Tol Cipali di antaranya 3 penumpang bus termasuk sopir, 3 penumpang Inova, dan 6 penumpang Xpander.
Selain mengakibatkan nyawa melayang, kecelakaan Tol Cipali 17 Juni 2019 mengakibatkan sedikitnya 37 orang terluka.
Sementara itu dikatakan Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi, penumpang bus yang menyerang sopir dalam kejadian kecelakaan maut di Tol Cipali bernama Anshor (29).
“Itu menurut keterangan saksi mata,” ujar Rudy di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Menurut saksi tersebut, Anshor yang belakangan diketahui berprofesi sebagai sekuriti itu berusaha merebut kemudi bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Jateng.
“Bus langsung oleng dan melebar ke jalur kendaraan dari arah Jateng menuju Jakarta,” kata Rudy.
Akhirnya, kecelakaan bus di Tol Cipali hari ini terjadi dan menewaskan sejumlah orang. “Semua korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Plumbon untuk mendapatkan penanganan tim medis,” tukas Rudy.