RANCAH POST – Menteri Susi Pudjiastuti menanggapi cuitan yang dilontarkan Wasekjen MUI Ustadz HTengku Zulkarnain perihal Indonesia impor ikan asin.
Ya, sebagaimana diketahui, Ustaz Tengku Zulkarnain melalui akun Twitternya @tengkuzulkarnain mencuit kritikan perihal kebijakan Indonesia impor ikan asin Taiwan.
Melalui cuitannya tersebut, Ustaz Tengku Zulkarnain menyertakan screenshot pemberitaan sebuah media soal impor ikan asin.
Hanya saja, jika pemberitaan media tersebut dibuka, beritanya ternyata sudah tayang pada 25 Januari 2016.
“Dengan Bentang Laut Lebih 99000 Kilometer, dan Menjadi Paling Luas Kedua Setelah Canada. Indonesia Impor Ikan Asin dari Thailand dan Taiwan. Kenapa…? SALAH URUS Kah Negeri Ini…? Ayo TIM SORAK Serbu…! Jangan Diam Saja ya…,” cuitnya, 14 Juni 2019.
Tak lama, cuitan Indonesia impor ikan asin Taiwan dan Thailand itu disambar oleh Menteri Susi.
“Tahun berapa dan kenapa ? Anda pikir masyarakat bodoh? Mereka jauh lebih pintar dr kita .. kita artinya anda dan saya lebih bodoh !!!” balas Menteri Susi.
Tak ayal lagi, ‘perseteruan’ Menteri Susi dan Ustadz Tengku soal Indonesia impor ikan asin Thailand itu pun mendapat beragam tanggapan dari netizen lain.
@arkhitaa: “Bu susi saran saya beliau suruh makan ikan dulu biar lebih pinter, abis itu tenggelamkan wkwk.”
@WahabiLucu: “Tadz suka makan tahu tempe ngga tadz? Itu kedelai kita impor dari jaman suharto smp skr
Ustadz diem2 bae dr dl Ga punya quota ya?”
@dedeFuckUp: “kalo saya suruh kamu baca beritanya terus lihat tahun rilis itu berita mungkin kamu ndak mau berbesar hati untuk mengucapkan kata maaf, mas. otak kita sedang di cuci oleh mereka yang kalian anggap “suci”. berpikirlah lebih luas dari sekedar 01 atau 02. berpikirlah tentang NKRI.😊”
https://twitter.com/ustadtengkuzul/status/1139673745709101056
@Robert_irwan: “Emang berita lama, Coba loh tanya temen loh pemerintah apakah masih impor engah? Itu yg dimaksud Ustd, faham engah?”
Tahun berapa dan kenapa ? Anda pikir masyarakat bodoh? Mereka jauh lebih pintar dr kita .. kita artinya anda dan saya lebih bodoh !!!
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) June 15, 2019
@thetrampolin: “beli kuota biar bisa buka link berita nya om…berita kapan di hebohin kapan…iqra om…budayakan membaca biar gak jadi kamvret beneran.”