RANCAH POST – Belakangan ini di media sosial viral seorang penjual rujak cingur seharga Rp 60.000 di Surabaya bernama Marmilla atau Mella berusia 43 tahun.
Hal itu berawal dari beredarnya video ia yang tengah berjualan. Mella pun sempat menyayangkan hal itu meski akhirnya ia juga mengaku mendapat hikmah atas viralnya video itu.
Pada Sabtu (8/6) lalu, Mella menyebut ada empat pemuda yang membeli rujak cingurnya dan es manado. Tapi di video yang viral itu disebutkan bahwa es teh dijual dengan harga Rp 15.000.
Mella pun menegaskan bahwa rujak cingur seharga Rp 60.000 itu bukan untuk menipu pembeli, sebab satu porsi rujak cingur itu bisa dimakan untuk tiga orang.
Setelah video rujak cingurnya viral, gerobak dorong yang biasa dipakai untuk berjualan dirusak orang tak dikenal. Banner yang menempel di gerobaknya pun dirusak dan gelas juga dipecahkan.
Selain itu, ia juga mengaku menapat teror dari orang tak dikenal. Mella menduga orang yang meneror dirinya adalah pembeli yang membuat video hingga viral di media sosial itu.
Dagangan Mella juga didatangi oleh Satpol PP, pejabat kelurahan, hingga kepolisian. Ia diminta untuk pindah dan berjualan di depan rumah kosong di Jalan Raya Wiguna Timur, Surabaya.
Ia juga menjelaskan kalau dirinya telah berjualan selama 20 tahun. Saat awal merintis, ia menjual rujaknya seharga Rp 7.500.
Setelah mulai banyak pembeli, rujaknya pun dinaikkan secara berkala, mulai seharga Rp 15.000, Rp 25.000, Rp 35.000, Rp 55.000, hingga Rp 60.000.
Menurut Mella, rata-rata para pembelinya merupakan kelas menengah atas. Sebab biasanya para pembeli menggunakan mobil.
Pegawai pemerintahan serta kepolisian juga disebut sering membeli rujak cingur miliknya. Selain menjual rujak cingur seharga Rp 60.000, ia juga menjual rujak petis tanpa kacang dengan harga yang sama.
Di luar itu, Mella juga menjual lontong mie Rp 15.000, gado-gado Rp 15.000, es kopyor Rp 5.000, es blewah Rp 5.000, dan es manado Rp 15.000.
Mella saat ini pun harus membiayai suaminya, Imron yang mengalami komplikasi sakit batu ginjal dan juga diabetes.
Setiap minggu suami Mella itu harus operasi dan cuci darah sebanyak dua kali, yakni setiap hari Senin dan Kamis di Rumah Sakit Islam Jemursari, Surabaya.
BACA JUGA: Viral Bubur Ayam Rp 4.000 Semangkok, Gratis untuk Ibu Hamil hingga Orang yang Berpuasa Sunah
Dari penjualan rujak cingurnya itu, Mella harus menyisihkan uang untuk membiayai sang suami berobat di rumah sakit. Ia berharap dagangannya itu ke depan semakin laris dan dapat membantu kebutuhan keluarga.