RANCAH POST – Warung Lesehan milik Bu Anny belakangan ini viral karena harganya ‘mencekik leher’ para pembeli.
Seperti yang ramai diperbincangkan sebelumnya, harga menu seafood di Warung Lesehan Lamongan Bu Anny itu mencapai Rp700 ribu.
Kamis (30/5/2019), beredar postingan di media sosial yang menyatakan bahwa lesehan Bu Anny ditertibkan atau ditutup setelah didatangi petugas Satpol PP.
“Lesehan Bu Anny yang akhir akhir ini viral, kini sudah di tertibkan oleh Pemda setempat.. Kasihan sih ya, cari tempat buat jualan aja susah, tapi ini salahnya sendiri, pas di tanya sama pedagang lain di pinggir lesehan ini bilang memang harga yang di tawarkan lesehan Bu Anny jauh lebih tinggi dari warung lain,” demikian postingan salah satu netizen.
Adapun sebagaimana dihimpun, Kasi Penyelidikan Dan Penyidikan Satpol PP Kabupaten Tegal, Tavip Mulyartomi mengatakan bahwa personelnya memang mendatangi warung lesehan tersebut.
Namun kedatangan personelnya ke warung lesehan di Slawi itu untuk memastikan kebenaran terkait keluhan pembeli soal harga yang selangit tersebut.
Bertemu dengan pemilik, mereka pun berdialog. “Satpol PP atau Pemkab Tegal tidak melakukan penutupan,” terang Tavip.
“Warung tersebut tutup karena memang hari libur. Kami datang ke sana untuk memastikan kebenaran mahalnya harga di lesehan itu, memang benar mahal, dan keluhan harga mencapai Rp700 ribu itu benar,” imbuh Tavip.
Menurut Tavip, pemerintah tidak bisa sewenang-wenang menutup Warung Bu Anny yang sudah ada sejak tahun 2009 tersebut.
Untuk menertibkan sebuah usaha, selain tak mudah, juga memerlukan waktu yang panjang.
Meski demikian, Pemkab Tegal melalui instansi terkait akan menerbitkan edaran yang mewajibkan pelaku usaha mencantumkan daftar harga.
“Kejadian ini sama persis seperti tahun 2017, viral di media sosial, dan polanya selalu seperti itu,” ujar Tavip.
Dijelaskan Tavip, warung lesehan mahal itu tidak selalu jualan setiap hari. Kadang jualan kadang tidak, sebagaimana yang terlihat pada Kamis malam. Tavip pun menduga pemilik memilih tutup karena ketakutan kejadiannya kembali viral.