RANCAH POST – Potongan tubuh manusia yang ditemukan di parkiran lantai II Pasar Besar Kota Malang menggegerkan pedagang, Selasa (14/5/2019) kemarin.
Sebelum ditemukan, pedagang bunga bernama Samsul Arifin sempat mencium bau menyengat ketika membuka kiosnya pada pagi hari.
Karena bau yang menyengat itu sudah tercium berhari-hari, Samsul dan pedagang lain kemudian melapor ke pengurus pasar.
“Baunya membuat kepala pusing, Adhim, kakak saya dan Hilman kemudian naik sembari membawa cikrak,” tutur Samsul.
Samsul yang kiosnya berada di bawah sumber bau tersebut sempat mengira bau itu berasal dari bangkai binatang.
Setelah dicari, Adhim ternyata malah menemukan potongan tubuh manusia yang olehnya sempat dikira manekin.
“Kakak saya mengatakan kalau dia menemukan korban mutilasi, seisi pasar langsung gempar,” ujar Samsul.
Tak lama kemudian, relawan, PMI, dan Tim Inafis Polresta Malang mendatangi lokasi kejadian mutilasi di Pasar Besar Malang.
Ketika melakukan olah TKP, polisi juga menemukan potongan tangan tak jauh dari kaki korban mutilasi Malang.
Bukan itu saja, potongan kepala juga berhasil ditemukan. Terakhir, polisi menemukan potongan tubuh di kamar mandi dan segumpal daging milik korban.
“Tubuh korban mutilasi ditemukan di lokasi yang sama tapi tempat beda-beda,” terang relawan bernama Agus.
Di dinding lokasi mutilasi Pasar Besar Malang itu, ditemukan pula tulisan yang membicarakan kematian korban.
Berdasarkan keterangan Kapolresta Malang AKBP Asufri, korban mutilasi Pasar Besar berjenis kelamin perempuan.
Berkaitan dengan kasus mutilasi di Pasar Besar Malang itu, lanjut Asufri, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Kita masih mengumpulkan barang bukti dan melakukan pendalaman, jadi belum bisa menyimpulkan,” ucap Asufri.
Menurut Asufri, ketika tubuh korban mutilasi di Malang ditemukan di kamar mandi, korban masih memakai pakaian dan celana dalam.
“Untuk mengungkap identitas korban, kami akan melakukan sidik jari. Selebihnya, penyelidikan akan kami lakukan,” tandas Asufri.