RANCAH POST – Satu hari yang lalu, di media sosial beredar sebuah video yang cukup menggegerkan netizen.
Video tersebut memperlihatkan sejumlah siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar asik joget di atas panggung dengan diiringi musik remix.
Dari banner yang terpampang di panggung, kejadian siswa SD joget musik remix itu dalam kegiatan perpisahan SD Negeri 1 Padang Cahya.
Usai viral dan menuai kecaman, Heri Gunawan selaku Komite SDN 1 Padang Cahya Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat angkat bicara.
Menurut Heri, kejadian siswa SD joget remix itu terjadi secara spontan setelah acara pepisahan selesai, bukan bagian dari acara tersebut.
“Kami meminta maaf dengan berlangsungnya peristiwa itu, namun perlu kami klarifikasi kejadian yang sebenarnya supaya tidak terjadi penilaian yang salah,” kata Heri, Selasa (7/5/2019).
“Acara sudah selesai, tamu sudah pulang dan sebagian guru ada di kelas makan siang, ada juga guru dan siswa yang sedang memasukkan kursi ke dalam kelas. Waktu itu kebetulan ada yang nyanyi dan siswa yang dekat dengan lapangan ikut joget,” imbuh Heri.
Sementara itu pasca siswa SD Negeri 1 Padang Cahya joget musik remix viral, Rosidawati, selaku kepala sekolah memilik mengundurkan diri.
Pengunduran diri itu dilakukan Rosidawati tanpa paksaan dari pihak manapun dan bentuk pertanggungjawaban atas kelalaian dirinya.
Diterangkan Rosidawati, kejadian siswa SDN 1 Padang Cahya joget itu terjadi tanpa sepengetahuan dirinya karena ia sedang makan di ruangan kelas.
Ketika sedang makan, Rosida mendengar suara musik. Ia kemudian mengintip dan melihat siswa-siswa sedang joget di atas panggung.
Mendapati hal itu, Rosidawati memerintahkan salah seorang guru untuk menghentikan aksi anak-anak tersebut.
Namun sebelum dihentikan, kejadian itu ternyata sudah ada yang merekam dan disebarkan.
“Seharusnya ini tidak terjadi, untuk meredam suasana saya lebih baik mengundurkan diri karena kejadian ini adalah kelalaian saya,” ujar Rosidawati.