RANCAH POST – Seorang Ketua KPPS di Kota Malang harus dilarikan ke rumah sakit pasca coba bunuh diri dengan menusukkan golok ke perut.
Dia adalah Subali, Ketua KPPS 07 Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Peristiwa bermula ketika istri Subali pergi meninggalkan rumah untuk menghadiri acara peringatan Hari Kartini, Sabtu (20/4/2019) kemarin.
Ketika rumah tengah sepi itulah Subali yang tengah berada di dalam kamarnya tiba-tiba menusuk perutnya dengan golok berulang kali.
“Kejadiannya di rumah korban, kebetulan saat itu ada anak tetangga yang masuk ke rumah dan mengetahui perbuatan korban,” kata Kapolsek Kedungkandang Kompol Suko Wahyudi.
“Anak itu kemudian berteriak sehingga mengundang perhatian warga, korban menusuk perut dengan golok yang merupakan koleksi pribadi,” imbuh Suko.
Beruntung Ketua KPPS coba bunuh diri itu tidak kehilangan nyawanya dan dalam penangan intensif tim medis. “Akan menjalani operasi,” ungkap Suko.
Suko sendiri tidak mengetahui secara pasti penyebab Subali coba bunuh diri. Hanya saja, menurut warga dan istri korban, Subali nekat melakukannya karena stres.
Penyebab Subali stres adalah diduga memikirkan selisih surat suara.
“Kabarnya seperti itu, korban memikirkan terus selisih surat suara. Meski demikian, tidak jadi masalah, korban saja yang terus memikirkannya,” kata Suko.
Subali yang juga menjabat Ketua RT 08 Kelurahan Lesanpuro diketahui sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Subali bertugas di bagian rumah tangga rektorat Universitas Brawijaya.
“Korban mendapat mandat sebagai Ketua KPPS pada pemilu kemarin. Korban sudah melakukan semua proses, mulai dari pencoblosan hingga perhitungan, sebenarnya tidak ada masalah,” tandas Suko.
Sementara itu di Jawa Barat, tepatnya di Kab. Tasikmalaya, dua orang Ketua KPPS dikabarkan meninggal dunia akibat kelelahan saat bekerja di TPS.
Keduanya adalah Jeje (60), Ketua KPPS TPS 02 Kampung Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, dan Supriyanto (54), Ketua KPPS TPS 11 Kampung Ciburaleng, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang.
Kedua pria tersebut menghembuskan nafas terakhir tak lama berselang selesai melakukan penghitungan suara di TPS-nya masing-masing, Kamis (18/4/2019) lalu.