RANCAH POST – Minuman keras yang diberi nama ‘Sophia’ akan segera diluncurkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Miras Sophia itu nantinya akan dijual dengan harga Rp1 juta per botol dan memiliki kadar alkohol hingga 45 persen.
Minuman keras ‘Sophia’ (sopi asli) tersebut akan diproduksi unit usaha BLU Universitas Nusa Cendana Kupang bekerja sama dengan salah satu perusahaan lokal yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Kepastian akan diluncurkannya minuman keras tersebut dimulai dengan adanya MoU antara distributor miras Sophia dengan Rektor Undana Kupang Fredrik Lukas Benu di ruang rapat Gubernur NTT, Senin (1/4/2019).
Menurut Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Sophia diharapan bisa menjadi pesaing miras cap tikus yang berasal dari Manado.
Untuk meluncurkan miras tersebut, kata Viktor, pemerintah akan bekerja sama dengan Undana Kupang untuk melakukan penelitian dan pengkajian.
Dikatakan Viktor, minuman keras yang dihasilkan dari pohon aren dan enau itu selama ini sudah dijual oleh masyarakat.
“Minuman semisal arak, sopi, dan moke yang dijual oleh masyarakat akan dibeli oleh pemerintah untuk diolah menjadi miras Sophia,” tutur Viktor.
“Untuk tahap pertama, akan diproduksi sebanyak 120 ribu botol dengan kadar alkohol mencapai 45 persen,” tambah Viktor.
Jika sudah diluncurkan pada Juni 2019 nanti, Sophia akan dipasarkan hingga ke luar negeri seperti Australia dan Timor Leste dengan harga Rp1 juta.
Namun untuk dijual dengan harga tersebut, harus dilakukan penelitian dan tes terbaik sehingga menghasilkan kualitas yang baik.
Begitu pula dengan kemasannya, Sophia akan dibuat lebih baik dari miras cap tikus. “Kita bermimpi nanti harga per botolnya mencapai Rp1 juta,” ujar Viktor.
Dengan diproduksinya miras Sophia, Viktor berharap industri pengolahan bisa bermunculan dan menyerap banyak tenaga kerja.
BACA JUGA: Tidak Diberi Uang untuk Membeli Miras, Pria di Bantul Bakar rumah dan Aniaya Ibunya
Selain itu, diharapkan kemiskinan akan berkurang dan pendapatan masyarakat akan semakin meningkat.