RANCAH POST – Mertua di Probolinggi melaporkan menantunya sendiri ke polisi karena perkara yang tak lazim.
Ya, pria bernama Barsah dilaporkan mertuanya yang bernama Nedi Sito (55) karena disangka menjadi penyebab kematian Jumantri (23), istri Barsah.
Barsah sendiri dilaporkan warga Dusun Brukan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo tersebut pada 20 Maret silam.
Kajadian mertua melaporkan menantu ke polisi itu dibenarkan Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriantoro.
“Nedi dan pihak keluarga menerima berita kalau anaknya meninggal dunia karena ukuran alat vital Barsah kebesaran, padahal itu tidak benar,” ujar Sugeng, Rabu (27/3/2019).
Menerima kabar tersebut, Nedi pun kecewa dan geram dibuatnya. Untuk meminta pertanggungjawaban, Nedi pun melaporkan Barsah ke polisi.
Meski menerima laporan, Sugeng mengarahkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
“Kami ajak kedua belah pihak duduk bersama supaya tidak terjadi salah paham, pertemuan itu pun dihadiri perangkat desa,” terang Sugeng.
Bahkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, Basrah sampai dites untuk membuktikan alat vitalnya kebesaran atau tidak.
Dari hasil tes, diketahui kalau alat kelamin Barsah berukuran normal seperti kebanyakan orang Indonesia.
“Setelah terjadi perseteruan, hubungan mertua dan menantu akur kembali dan saling memaafkan. Permasalahan pun bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” tutur Sugeng.
Untuk mengetahui penyebab kematian Jumantri, pemeriksaan pun dilakukan. Hasilnya, Jumantri meninggal dunia karena penyakit epilepsi yang diidap sejak kecil.
Lantas bagaimana tanggapan sejumlah perempuan di Probolinggo?
Menurut wanita asal Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo yang akrab disapa Mom (35), pria dengan alat vital besar atau panjang tidaklah berbahaya, justru memuaskan.
Mom tak percaya kalau alat kelamin pasangan bisa menyebabkan kematian. “Tak mungkinlah, malah disukai oleh wanita,” ucap dia.
BACA JUGA: Termakan Isu, Mertua Laporkan Menantu Gara-Gara Alat Kelamin Terlalu Besar
Senada, Marni (28) mengatakan kalau alat kelamin perempuan itu sangat elastis. Jangankan alat vital kaum adam, bayi saja bisa keluar dari alat kemaluan perempuan.