RANCAH POST – Beberapa waktu lalu, di media sosial beredar foto sejumlah guru berfoto memegang stiker capres dan cawapres 02 dan mengacungkan 2 jari.
Kejadian itu rupanya berbuntut panjang, guru yang statusnya honorer tersebut diberhentikan oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Keenam guru honorer tersebut, sebagaimana dihimpun, mengajar di SMAN 9 Kabupaten Tangerang atau SMAN 9 Kronjo.
“Fotonya diambil di ruangan guru. Ini kan aktivitas politik praktis, yang bersangkutan memakai atribut pemerintah, dan gajinya dari APBD,” kata Kepala BKD Provinsi Banten, Komarudin, Kamis (21/3/2019) silam.
Setelah pose dukungan politik menyebar di media sosial Senin (18/3/2019) lalu, guru honorer SMAN 9 Kronjo langsung diperiksa pihak sekolah dan dinas pendidikan.
Satu hari setelah itu, lanjut Komarudin, keluar surat keputusan guru honorer di Tangerang dipecat.
Masih dikatakan Komarudin, guru honorer dipecat itu sudah ada yang mengajar selama 2 tahun hingga 10 tahun di sekolah tersebut.
Sementara itu, M Fatoni Abus Salam, Wakasek Bidang Humas SMAN 9 Kronjo, mengungkapkan kronologis foto salam dua jari guru honorer di Tangerang yang berujung pemecatan tetsebut.
Mulanya, guru berinisial H berjalan menuju tempat mengajar, Senin (18/3/2019). Ketika mampir di warung, H bertemu dengan temannya yang baru pulang dari lokasi kampanye.
“Ia kemudian diberi stiker bertuliskan Prabowo Sandi oleh temannya. Di sekolah, stiker itu dibagikan ke rekan-rekan guru yang lain,” ungkap Fatoni, Jumat (23/3/2019).
Kebetulan, guru berinisial MK punya HP baru. Secara bersama-sama mereka kemudian berfoto bersama sembari memegang stiker tersebut.
“Karena ada HP baru, sekalian dicoba kameranya, selfie sambil membawa stiker,” kata Fatoni.
Masih dikatakan Fatoni, guru MK tidak menyebarkan foto itu ke media sosial, ia simpan sebagai koleksi pribadi.
Namun pada Rabu (20/2/2019) lalu, HP guru MK dipegang oleh anaknya yang masih balita dan secara tak sengaja foto tersebut menyebar.
BACA JUGA: Putus Asa Tak Lulus CPNS, Guru Honorer ini Bakar Ijazah dan Baju Dinas
“Apakah disebar melalui WA atau apa kita tidak tahu, intinya menyebar. Katanya anaknya sedang lihat YouTube dan tak sengaja kesebar hingga akhirnya viral,” tandas Fatoni.