RANCAH POST – Alfani Yeskiel Tuke, bocah berusia 7 tahun tersebut ditemukan meninggal dunia di rumah neneknya di Desa Hane, Kecamatan Batu Putih, Jumat (15/3/2019) sore.
Alfani meninggal dunia dengan cara mengenaskan, ia terkena sengatan listrik saat sedang men-charge HP milik neneknya, Ruth Tse, di ruang tamu sehingga menyebabkan dadanya terbakar.
Insiden bocah tewas tersengat listrik saat ngecas HP itu dibenarkan Kapolres Timor Tengah Selatan AKBP Totok Mulyanto melalui Kastreskrim Iptu Jamari.
Diterangkan Jamari, kejadian bocah tewas terkena sengatan listrik itu bermula ketika sang nenek pergi memindahkan sapi dari padang rumput lantaran hari sudah gelap.
Ketika hendak pergi memindahkan sapi, Ruth melihat kalau korban sedang bermain di ruang tamu. Merasa tak ada yang janggal, Rut pun pergi memindahkan sapinya.
Sekitar pukul 18.00 selepas memindahkan hewan ternaknya, Ruth mendapati korban tertidur di ruang tamu dengan kondisi telanjang dada.
Bermaksud membangunkan cucunya, Ruth kemudian mendekatinya. Ketika menyentuh tubuh sang cucu, Ruth terkejut karena dirinya tersengat listrik.
“Mulanya ia menyangka kalau korban sedang tidur. Akan tetapi ketika bermaksud membangunkannya, ia terkejut karena ada sengatan listrik. Ia kemudian berteriak meminta pertolongan warga,” tutur Jamari.
Mendengar teriakan Ruth, warga bernama Wendi bersama warga lainnya mendatangi lokasi.
Wendi kemudian mematikan aliran listrik untuk melepaskan korban dari handphone yang digengamnya.
Setelah berhasil melepaskan kabel charger dan HP yang digenggam korban, warga kemudian melapor ke Polsek Batu Putih yang selanjutnya diteruskan ke Polres TTS.
Sementara itu dari keterangan sang nenek, lanjut Jamari, handphone itu Ruth simpan di lemari karena kehabisan daya.
Diduga ketika Ruth memindahkan ternaknya, korban mengambil dan men-charge-nya. Saat itulah diduga kuat korban tersengat listrik.
BACA JUGA: Bocah 12 Tahun Kehilangan Jari dan Buta Setelah Ponselnya yang Sedang Dicas Meledak
“Orangtua korban yang bekerja di Jakarta sudah dikabari, mereka menerima kejadian tersebut,” pungkas Jamari.