RANCAH POST – Pernikahan merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan, terlebih mereka yang sudah berpacaran lama.
Di momen yang diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup itu tak sedikit pasangan yang rela mengeluarkan biaya tak sedikit demi mewujudkan pesta pernikahan impiannya.
Selain ijab qabul, kehadiran saksi, penghulu dan para tamu undangan, yang tak boleh tertinggal di momen membahagiakan ini adalah mahar.
Kebanyakan pasangan pengantin memilih emas, uang, mobil hingga rumah sebagai mahar yang diebrikan mempelai pria kepada calon istrinya.
Namun lain hanya dengan pernikahan yang terjadi di Padang, Sumatera Barat ini. Sang mempelai pria dikabarkan memberikan sebuah mahar berupa sembilan produk reksadana dan satu set kalung.
Saat ditanya mengapa memilih mahar yang unik seperti itu, Teja Amanda Putra, sang mempelai pria mengatakan hal itu lantaran semangat keduanya berinvestasi untuk anak-anaknya nanti dan akan memberikan keuntungan yang besar nantinya.
Teja Aman Putra dan Chintania Rosaline menikah pada 9 Maret 2019 lalu di Padang, Sumatera Barat. Di pernikahannya itu Teja memberikan mahar sembilan produk reksadana yang diterbitkan oleh sembilan aset manajemen yang berbeda.
Diketahui pasangan ini ternyata sudah lama menekuni Pasar modal sejak masih duduk di bangku kuliah sampai saat ini.
https://www.instagram.com/p/Bu3oLUWl7iw/
Pernikahan pasangan dengan mahar yang unik ini pun kemudian menjadi viral dan mendapat beragam komentar dari netizen.
tassophiemartinparis, “Hmmm yg cpt habis aja lah biar d nkmati istri doang 😁 nhaa kalo investasi nya mnggo tp bukan mahar”
aqila_risky37, “Ntar saya nikah mahar nya , 100 ribu UC dan 100 ribu dioamon 😅”
queen_ryantii, “Aku aja yg di mahar 2M sama emas mulia 500 gram. Aku balikin lgi krna suamiku suami orang”
BACA JUGA: Bukan Emas atau Berlian, Pria ini Nikahi Kekasihnya dengan Mahar Segelas Es Cendol
kekensetiawan_03, “Wah keren , bisa jadi inspiratif untuk anak muda sekarang 👏👏👏”
andhikaaayp, “Wah ide yang bagus. Ntar saya maharnya pin Google Adsense aja lah wkw”