RANCAH POST – Setiap anak pastinya membutuhkan kasih sayang dan cinta dari orang tua. Mereka membutuhkan tempat yang nyaman untuk berbagi kasih dengan orang-orang yang disayangi dan menyayanginya.
Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi seorang gadis kecil berusia 5 tahun bernama Yua. Yua merupakan bocah asal Jepang, yang tak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya.
Ia justru mengalami ha yang sangat bertolak belakang dengan apa yang seharusnya ia dapatkan di usianya yang masih kecil.
Seperti yang diceritakan, Yua ditemukan tidak bernyawa oleh serang detektif di sebuah apartemen yang berada di Tokyo, Jepang, pada 2 Maret 2019 lalu.
Saat ditemukan, jasad Yua terlihat sangat memprihatinkan. Tubuhnya sangat kecil, dan disebutkan bahwa berat badannya hanya 9 kg.
Yang lebih mirisnya lagi adalahh ada begitu banyak memar di bagian kaki dan kepalanya. Bersamaan dengan ditemukannya jasad Yua, ada beberapa lembar suart yang merupakan tulisan tangannya.
Dalam surat itu Yua mengungkapkan perilaku disiplin yang mengerikan yang telah dialaminya selama ia hidup. Dalam surat tersebut Yua menuliskan permohonan maafnya kepada kedua orang tuanya.
“Tolong, tolong, tolong maafkan aku. Aku berjanji aku akan melakukan banyak hal dari hari ini tanpa ayah dan ibu memberitahu apa yang harus aku lakukan.
Sungguh, aku tidak akan mengulangi hal yang sama. Maafkan aku. Aku akan memperbaiki kesalahan saya kemarin dan yang telah saya lakukan setiap hari.
Aku menyesal karena sering bermain seperti orang bodoh. Aku akan berhenti melakukan hal bodoh seperti bermain. Aku tidak akan pernah melakukan itu. Aku berjanji.”, tulis Yua dalam bahasa Inggris.
Setelah kematian Yua, ayah tirinya, Yudai dan ibunya ditangkap karena dicurigai telah melakukan kekerasan terhadap anak kecil.
Mereka juga ditangkap karena meninggalkan tanggung jawab mereka sebagai orang tua, dan menyebabkan Yua meninggal dunia.
Sebelum keluarga Yua pindah ke Tokyo, Yua pernah dititipkan di sebuah pusat kesejahteraan. Saat ingin pindah ke Tokyo, ayah tirinya menjemput Yua di pusat kesejahteraan.
Dengan frontal, ayah tirinya mengungkapkan pada seorang staf di pusat kesejahteraan apa alasannya selalu memukul Yua.
BACA JUGA: Ayahnya Meninggal karena Penyakit Jantung, Bocah ini Menangis Histeris di Depan Jenazah
Alasan sang ayah tiri memukul Yua karena istri dan ibunya selalu memanjakan Yua sehingga ia memukulnya untuk mendisiplinkannya.