RANCAH POST – Bagi mereka yang bekerja sebagai sales, tentunya ada target yang harus mereka capai setiap bulannya. Namun tak semua sales bernasib beruntung bisa mencapai target yang telah ditentukan. Banyak dari mereka yang tak bisa mencapainya.
Nggak jarang, kegagalannya itu membuat ia terpaksa harus mendapat hukuman, seperti yang dialami wanita 24 tahun bernama Gemilang Indra Yuniarti ini.
Warga Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban, yang bekerja sebagai sales Oppo dibawah naungan PT World Inovatif Telecommunications itu mengaku telah mengalami hukuman yang tak wajar.
Sebagai promotor yang diperbantukan di outlet Gory cell di jalan Basuki Rahmat, ia mengaku kerap mendapat hukuman yang dianggapnya tak patut, terlebih jika penjualan tak mencapai target.
Gemilang mengaku kalau dirinya pernah dihukum lari memutar Alun-alun, push up, squat jump, bahkan ia pernah disuruh makan garam dan terasi.
Wanita itu juga mengungkapkan, saat bergabung dengan Oppo sejak Oktober 2016 lalu ia sudah mendapat pernyataan berlaku tentang adanya penghargaan dan hukuman.
Akan tetapi setelah dirasakan, hukumannya ternyata sangat memberatkan. Sampai akhirnya ia pun harus mengadu ke kepolisian.
Hukuman push up dan squat jump 10 kali, kemudian menulis 100-200 kali, itu semua masih dianggap wajar olehnya.
Namun ketika supervisor berganti, hukuman yang dirasakan mulai terasa tidak wajar. Salah satunya adalah lari mengelilingi aun-alun.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Mustijat Priyambodo menyatakan, bahwa kasus tersebut masih dalam batas pengaduan.
BACA JUGA: Gagal Capai Target, Sejumlah Karyawan di China Dihukum Jalan Merangkak Depan Umum
Korban pun sudah diperiksa dan juga telah dimintai keterangan terkait apa yang dialami olehnya selama bekerja.