RANCAH POST – Kalian pasti pernah mengalami situasi di mana nomor ponsel kalian ‘diteror’ oleh sales atau telemarketing sebuah bank.
Mereka biasanya menawarkan pembukaan akun baru untuk kartu kredit hingga asuransi. Nah, yang paling nyebelin adalah meski sudah ditolak sekalipun mereka in tetap ngotot ingin berbicara panjang lebar.
Jika kalian termasuk orang yang sabar, mendengarkan telemarketing itu berbicara dari A sampai Z merupakan pilihan yang mau nggak mau harus dipilih.
Akan tetapi untuk orang yang tidak sabaran, biasanya langsung menutup telpon bahkan hingga memaki saking merasa terganggu.
Tapi tahukah kalian kalau di balik sambungan telepon yang kalian abaikan itu ada orang-orang yang juga membutuhkan.
Salah satu pemilik akun Twitter @nanang_grande ini kebetulan bertemu dengan seorang telemarketer. Namun tak disangka, ternyata telemarketer yang ditemuinya itu adalah seorang tuna netra.
Ia kemudian merekam perbincangan dengan pria yang diketahui bernama Abdul Karim itu. Ia pun kemudian sedikit membahas pekerjaannya sebagai telemarketer ternyata cukup berat.
Abdul bercerita jika telepon tidak diangkat atau hanya sekadar ditolak saja itu masih mending. Namun mereka seringkali disumpah serapahi hingga dituduh penipu oleh nasabah-nasabah itu.
Ternyata nggak cuma Abdul Karim saja, ia mengatakan kalau cukup banyak orang tunanetra yang bekerja di bank tempatnya bekerja.
Selain itu, meski berkebutuhan khusus, tugas dan juga target mereka sama beratnya seperti karyawan-karyawan yang lain.
“Setelah ini, mungkin Saya tak lagi berani membentak atau bahkan sampai memaki. Karena bisa jadi suara di telfon itu adalah Mas-Mas yang baik hati ini,” tulis akun @nanang_grande dalam unggahannya.
Lewat cuitan dan video yang dibagikan akun Twitter tersebut, kemudian banyak netter yang tersadar kalau yang dilakukan selama ini adalah salah.
Meski pekerjaannya cukup mengganggu, tapi tetap saja mereka melakukan itu untuk mencari nafkah. Terlebih dengan keterbatasan yang mereka miliki, mencari pekerjaan tak semudah orang normal.
Setelah ini, mungkin Saya tak lagi berani membentak atau bahkan sampai memaki. Karena bisa jadi suara di telfon itu adalah Mas-Mas yang baik hati ini.
Jika memang tidak berminat, alangkah baiknya cukup sampaikan "Maaf, Saya belum berminat"
Atau tak perlu angkat telfonnya… pic.twitter.com/9odTYIfBIS
— Wiro Sableng (@Nanang_Grande) January 23, 2019
Hingga kini videonya sendiri telah ditonton 185 ribu tayangan dan mendapat beragam komentar dari netter yang iba melihatnya.
Antonio Palbotxy, “Karena saya banker saya paham mereka itu bekerja mencari nafkah dan berat ada targetnya. Jadi perlakukan mereka dengan baik, tolak dengan sopan.”
@sndra791, “Di kantor sy di salah satu bank asing di jkt..ada 6 org yg tuna netra bekerja disana…tak ada keistimewaan buat mereka dlm target…bahkan salut nya mereka brgkt krj sendiri naik busway atau ojol..kdg caci maki yg diterima itu mrk di sambut dg senyuman… Ayo #berbicarasopan”
BACA JUGA: Ingin Bertemu Ganjar Pranowo, Kisah Bocah Tunanetra Bersuara Merdu ini Bikin Haru
caco, “Pemandangan yg sama jg ada di salah satu bank bumn di jogja. Banyak temen2 disabilitas di bagian call centre. Kadang bikin malu sendiri kalo baru sampe kantor udh ngeluh. Padhal mereka (maaf) tuna daksa, dan harus naik ke lantai 3 tanpa lift setiap harinya.”