RANCAH POST – Sebuah video yang kini sedang viral di media sosial memperlihatkan seorang penumpang Garuda Indonesia terlibat keributan dengan penumpang lain.
Sebagaimana terlihat dalam video tersebut, nampak wanita yang mengenakan pakaian biru ditenangkan oleh kru kabin.
Dalam video tu, seorang penumpang pria yang mengenakan baju hitam ikut berupaya menenangkan suasana.
Karena tak kunjung kondusif, keributan yang melibatkan para penumpang Garuda Indonesia sampai ditangani oleh seorang pria berbaju putih yang diduga sebagai pilot.
“Yang lain diam, ini perintah, saya petugas di sini,” teriak pria yang diduga sebagai pilot tersebut.
Sebagaimana dihimpun, keributan itu terjadi di pesawat Garuda Indonesia dengan rute penerbangan Hong Koong – Jakarta, Kamis (27/12/2018) lalu.
Diterangkan Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan, wanita penumpang Garuda Indonesia picu keributan karena kakinya terinjak anak kecil. Dari mulutnya tercium bau alkohol.
“Ketika ditenangkan oleh kru kabin, penumpang itu tengah mabuk dan tercium bau alkohol dari mulutnya,” terang Ikhsan, Sabtu (29/12/2018).
Pilot akhirnya mengambil tindakan tegas karena penumpang itu melakukan perlawanan. Menimbang keselamatan penumpang lain, wanita itu akhirnya diturunkan dari pesawat.
Di media sosial, salah satu akun yang membagikan video wanita penumpang Garuda mabuk dan ribut dengan penumpang lain saat boarding adalah akun avia.pedia.
Video unggahan akun tersebut dikomentari beragam oleh pera netizen.
viana.wira21: “Akun instagram tuh cewek mabok apaan sih? Diinjek anak kecil ngamuk. Bagus diturunin. Dasar cheap whore! Slutty cheapf*ck! Buat temen2nya, noh sampein ke akunnya dia.”
Lihat postingan ini di Instagram
athallaharsyaf: “Kalo di Asia mau kurang ajar juga masih aja di baikin. Coba di US, udh berdarah darah diseret keluar.”
BACA JUGA: Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu, Kisah Pramugari Garuda Indonesia ini Mengharukan
yohanesgultom88: “Hahaha itu adegan penumpang cewe ditarik pilot kocak banget ya.. 😂 jangan sesuka hati anda chiripa bringing bad energy on people and their space.”