RANCAH POST – Beberapa waktu lalu publik sempat dihebohkan dengan seekor kanguru yang badannya berotot bak seorang binaragawan.
Dan kini, kanguru yang populer hingga ke seluruh dunia itu dikabarkan mati pada Sabtu (8/12) lalu.
The Kangaroo Sanctuary Alice Springs menyatakan bahwa kanguru bernama Roger itu mati di usia 12 tahun.
Dalam video resmi, Chris Brolga Barns, penyelamat sekaligus pendiri Sanctuary menuturkan bahwa Roger mati lantaran usianya yang sudah tua.
Barns mengatakan bahwa 10 tahun silam dia membangun Sanctuary yang berlokasi di Northern Territoty, Australia itu agar Roger bisa jadi pejantan utama.
Barns menyelamatkan Roger dari kantung sang induk yang mati, dan membesarkannya di Sanctuary.
Roger tumbuh menjadi kanguru yang dicintai oleh semua orang di dunia. Ia juga menyatakan kalau Roger dikuburkan di Sanctuary.
Sebelum mati, Roger sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan dengan kurangnya agresivitas pada Januari lalu.
Kata Barns, Roger biasanya mengejar dia ke segala arah dan berusaha untuk menendangnya. Tapi sejak Januari lalu perilakunya tidak lagi seperti itu.
Kanguru itu mencuri perharian di tahun 2015 ketika muncul dengan penampilannya yang berotot, serta potretnya yang menghancurkan ember besi.
Roger dilaporkan memiliki berat 90 kilogram dan memiliki tinggi sekitar dua meter. Saat muda, kanguru itu biasanya bergulat dan bertarung.
Semakin kuat kanguru, maka semakin banyak gulat yang bisa dimenangkan serta memberikannya keuntungan sebagai pusat perhatian bagi kanguru betina.
BACA JUGA: Bukan Hanya Manusia, 10 Foto ini Buktikan Hewan Juga Bisa Jahil
Pejantan dominan biasanya menghabiskan banyak waktu dengan menampilkan posturnya dengan memamerkan otot untuk menangkal tantangan bertarung dari pejantan yang lain.