BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Kasus warga Tambaksari mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri kembali terjadi.
Kali ini, warga Tambaksari bunuh diri diketahui berinisial Ruh (78), seorang petani yang tinggal di Dusun Pasisian RT/RW 002/011 Desa Kaso Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis.
Sebagaimana dihimpun, Ruh mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan kabel antena pada Selasa (27/11/2018) dini hari sekira pukul 04.30 WIB.
Sebagaimana dihimpun dari pesan WhatsApp yang beredar di beberapa grup, kasus warga Tambaksari Ciamis gantung diri itu diketahui pertama kali oleh menantu korban berinisial Tar (53).
Kala itu, Tar hendak pergi ke WC yang lokasinya berada di ruang belakang. Ketika membuka pintu yang terhubung dengan dapur, Tar mendapati korban dalam posisi tergantung.
Mendapati mertuanya gantung diri di Tambaksari, Tar kemudian memberitahu anak korban berinisial A (58).
Selanjutnya, kejadian warga Tambaksari bunuh diri tersebut dilaporkan ke Polsek Rancah dan Puskesmas Tambaksari.
Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ada luka bekas kekerasan. Hanya saja, pada leher korban bunuh diri di Tambaksari itu ditemukan bekas jeratan kabel antena.
Lantas apa yang menjadi pemicu warga Tambaksari itu bunuh diri?
Dari keterangan keluarga dan masyarakat, korban sebelumnya menderita penyakit prostat. Hanya saja setelah menjalani pengobatan, korban justru mengalami insomnia hingga 1 tahun lamanya.
Karena tak kunjung membaik, korban yang diduga depresi itu pun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Ramai diberitakan sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi di Tambaksari. Waktu itu, pria berinisial DS ditemukan meninggal dunia dengan kondisi gantung diri.
BACA JUGA: Kepala SMP Negeri 2 Rancah yang Bunuh Diri di Tambaksari Ciamis Tinggalkan Surat Wasiat
DS sendiri diketahui sebagai ASN yang menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 2 Rancah yang berasal dari Dusun Tambaksari, RT. 04 RW. 01 Desa Tambaksari, Kec. Tambaksari, Kab. Ciamis, Jawa Barat