BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Sebagaimana diketahui, Minggu (18/11/2018) kemarin merupakan hari berlangsungnya Pilkades serentak Kab Ciamis 2018.
Pelaksanaan pilkades serentak di Ciamis itu dilakukan di 39 desa yang tersebar di 22 kecamatan.
Hanya saja, dalam pelaksanaan Pilkades serentak Ciamis yang berlangsung di Desa Kertahayu Kecamatan Pamarican, diduga terjadi aksi money politics yang dilakukan oleh 1 dari 4 calon kepala desa.
Adanya aksi bagi-bagi uang menjelang Pilkades serentak 2018 Kabupaten Ciamis tersebut jelas-jelas membuat 3 calon kepala desa lainnya dirugikan.
Menurut keterangan Warga Kertahayu yang enggan disebut identitasnya, aksi money politics Pilkades Ciamis serentak itu dilakukan oleh oknum tim sukses calon kepala desa nomor urut 2.
Uang yang dibagikan kepada warga menjelang Pilkades di Pamarican Ciamis Jawa Barat diketahui sebesar Rp20 ribu.
“Kejadiannya usai subuh, waktu itu ada yang datang ke rumah. Oknum itu kemudian memberikan uang dalam amplop dan meminta untuk mencoblos nomor 2,” tuturnya.
Amplop yang berisi uang itu kemudian diamankan. Ketika meminta keterangan dari tetangga, tetangganya juga memperoleh uang dengan embel-embel supaya memilih calon nomor 2.
Dikatakan Engkus Kustaram, calon kepala desa nomor urut 3, pihaknya sangat menyayangkan terjadinya dugaan money politic dalam perhelatan Pilkada serentak di Ciamis itu.
Meski Engkus mengaku memiliki bukti, ia masih membahas tindak lanjut kejadian itu bersama dengan calon kepala desa lainnya.
Senada disampaikan tokoh masyarakat Desa Kertahayu, Makmur Efendi, ia menyayangkan dugaan money politik yang dilakukan oleh salah satu calon tersebut.
“Dalam setiap pemilihan, hal ini sering terjadi. Kita menaruh harapan kepada pihak terkait agar aturan atau sanksi yang ada dilaksanakan, jangan sampai aturan ada tapi tidak ada tindakan apa pun,” ujar Makmur.
BACA JUGA:Â Meski Sudah Almarhum, Pria Ini Raih Ratusan Suara dalam Pilkades Ciamis
“Selama ini bukti sudah ada, tapi ketika ditemukan money politic, belum ada yang dijerat hukum, padahal aturannya sudah ada,” tukas Makmur, sebagaimana dilansir Harapan Rakyat.