RANCAH POST – Vivo akhirnya angkat bicara soal beredar dan viralnya kasus hp Vivo V5 meledak dan terbakar di Manokwari, Papua Barat, pada hari Minggu (21/10) lalu.
Dalam klarifikasi media yang diterima Rancah Post, Vivo menyatakan bahwa kejadian tersebut adalah benar terjadi. HP Vivo V5 tersebut terbakar, dan bukan meledak.
Peristiwa ponsel Vivo terbakar ini dialami langsung oleh seorang konsumen bernama Abdul Amin di Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Insiden ponsel Vivo V5 terbakar ini terjadi pada Minggu, 21 Oktober 2018 pukul 04.00 dini hari. Saat kejadian, handphone yang dalam keadaan stand-by diletakkan di atas kasur dan tidak sedang digunakan atau dalam proses penambahan daya.
Dalam kejadian tersebut, Abdul Amin mengalami luka ringan di bagian ibu jari tangan kanan saat berusaha untuk mengamankan ponsel, dan saat ini kondisi beliau sudah pulih kembali.
Begitu mendengar kejadian ponselnya terbakar, Vivo Smartphone sigap menanggapi dan mengirim perwakilan dari daerah Papua Barat dan juga dari kantor pusat Jakarta.
Berdasarkan informasi yang didapat, selama beberapa bulan belakangan konsumen mengisi ulang daya baterai ponsel menggunakan charger yang bukan original dari Vivo.
“Karena rusak, sudah beberapa bulan belakangan ini, saya menggunakan charger yang bukan resmi dari Vivo untuk mengisi ulang baterai,” ungkap Abdul Amin.
Perwakilan Vivo telah berkunjung ke rumah Abdul Amin dan keluarga untuk memeriksa keadaan yang bersangkutan dan mengambil ponsel yang rusak untuk diperiksa lebih lanjut.
“Saya tidak menyalahkan Vivo. Saya merasa bahwa ini adalah sebuah musibah dan kejadian ini bisa terjadi pada smartphone merk apapun,” kata Abdul Amin.
Dalam kunjungan tersebut, Abdul Amin menjelaskan kehadiran perwakilan Vivo ke kediamannya untuk berdiskusi dan mencari tahu lebih lanjut.
“Hadirnya perwakilan Vivo langsung ke rumah saya untuk berdiskusi sekaligus mencari tahu lebih lanjut tentang kejadian. Ini merupakan sebuah itikad baik yang saya hargai sekali,” tambahnya.
Abdul juga menambahkan dirinya merasa senang permasalahan selesai dengan baik, komunikasi berjalan lancar, dan tanpa ada paksaan apapun dari pihak Vivo selama penanganan hal ini.
Abdul Amin juga mengatakan bahwa kejadian ini tidak membuatnya merasa takut atau kapok untuk kembali memakai produk besutan Vivo.
“Sudah lama saya pakai Vivo dan sejak kejadian ini pun saya tetap memakai Vivo.” kata Abdul.
Jason Fanjaya Jana, Product Manager PT. Vivo Mobile Indonesia memberikan tanggapan bahwa pihaknya masih memeriksa untuk memastikan kerusakan sebenarnya yang mengakibatkan ponsel terbakar.
“Semua produk Vivo telah melalui standarisasi uji kualitas yang ketat agar semua konsumen mendapatkan kualitas produk yang terbaik termasuk juga kenyamanan dan keamanan penggunaan. Hingga klarifikasi ini diturunkan, Vivo Smartphone masih terus memeriksa untuk memastikan kerusakan apa yang sebenarnya terjadi.” kata Jason.
Vivo Smartphone menyadari bahwa sangat penting untuk memastikan terlebih dahulu keselamatan dari setiap pengguna Vivo.
Vivo sangat berterimakasih kepada Abdul Amin dan keluarga yang sampai saat ini pun masih terus mempercayakan Vivo sebagai alat komunikasi sehari-hari.