RANCAH POST – Baru-baru ini publik sempat dihebohkan dengan beredarnya foto resepsi pernikahan yang digelar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Foto-foto itu menjadi viral yang salah satunya diunggah oleh akun Meme Comic Indonesia hingga telah dibagikan ribuan kali oleh netizen.
Dalam foto-foto itu tampak kondisi SPBU yang telah didekor dengan beragam hiasan untuk resepsi pernikahan.
Di gerbang masuk terlihat papan penanda SPBU. Dalam foto lainnya tampak ada pengeras suara di dekat jalur pengisisan bahan bakar.
Melansir dari Kompas.com, Rabu (17/100, Manajer Komunikasi dan CSR Regional Kalimantan PT Pertamina (persero) Yudi Nugraha mengatakan kalau peristiwa itu terjadi di Agen Premium Minyak Solar (APMS) di wilayah Kalimantan Selatan.
Acara pernikahan itu teatnya di APMS nomor 66.0311, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Yudi mengaku kalau pihaknya baru mendapat informasi setelah kegiatan pernikahan itu selesai dilaksanakan.
Yudi mengatakan kalau acara seremoni pernikahan itu dilakukan pada 14 Oktober 2018. Pihaknya mendapatkan informasi itu setelah acara selesai.
Menurut Yudi, perusahaan pengelola APMS itu tidak memberikan pemberitahuan terkait adanya acara itu.
Jika ada surat pemberitahuan, sudah pasti pihak Pertamina tidak akan memberi izin acara itu diselenggarakan di SPBU.
Yudi menegaskan kalau perusahaan pengelola APMS itu telah lalai untuk memenuhi komitmen safety seperti yang tertulis dalam kontrak kerja sama.
Atas kejadian itu, pihak Pertamina memberikan sanksi bagi pengelola APMS itu yakni berupa pemberhentian pasokan BBM selama satu bulan.
Dalam waktu satu bulan itu masyarakat diimbau untuk melakukan pengisian BBM di SPBU terdekat dari lokasi itu.
Yudi pun berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di kemudian hari karena itu sangat merugikan.