RANCAH POST – Media sosial belum lama ini digegerkan dengan beredarnya video mesum UIN Bandung yang diperagakan oleh sepasang mahasiswa di lingkungan kampus.
Sebagaimana terlihat dalam video mesum di UIN Bandung, sepasang laki-laki dan perempuan nampak beradegan tak pantas di salah satu tempat.
Dalam kondisi masih mengenakan pakaian lengkap, pemeran laki-laki dan wanita dalam video mesum mahasiswa UIN tersebut beradegan layaknya tengah berhubungan suami istri.
Nampak dalam video mesum UIN Sunan Gunung Djati itu, si laki-laki memakai kameja warna gelap dan si perempuan mengenakan gamis berwarna cokelat dan hijab berwarna hitam.
Ketika dikonfirmasi, pihak kampus membenarkan adanya video asusila di UIN Sunan Gunung Djati tersebut.
Menurut Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN SGD Bandung, Jaenudin, pemeran laki-laki dalam video mesum UIN Bandung merupakan mahasiswa semesrter 5, sedang pemeran wanitanya merupakan mahasiswi baru.
“Kalau yang pria sudah kita panggil, sedangkan yang perempuannya belum. Saat ini kita masih menunggu dari pihak fakultas kapan mau dihadapkan ke tim yang dipimpin oleh wakil rektor 3,” tutur Jaenudin.
Diterangkan Jaenudin, perbuatan asusila dalam video mesum mahasiswa UIN SGD Bandung itu dilakukan di lingkungan kampus pada hari Minggu (30/9/2018) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Dengan beredar luasnya video asusila UIN Bandung, kedua pelaku terancam dikeluarkan dari kampus.
“Baik itu yang melakukan dan menyebarluaskan videonya, akan kami berikan sanksi sebagaimana peraturan yang berlaku karena sudah mencoreng nama baik UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” kata Jaenudin.
Selain memberi hukuman kepada pelaku, pihak kampus, ujar Jaenudin, sedang mencari pihak yang merekam dan menyebarkan video mesum UIN Bandung.
Jaenudin menuturkan, perekam dan penyebar video mesum mahasiswa Bandung itu sama-sama telah mencoreng citra kampus.
BACA JUGA:Â Video Asusila Diduga Dilakukan Mahasiwa UIN SGD Bandung Viral, Menyebar Lewat WA
“Jelas itu merusak citra lembaga, dan tidak ada tolerir bagi yang sudah merusaknya,” tukas Jaenudin.