RANCAH POST – Tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru terhadap muridnya belakangan ini marak terjadi. Bahkan aksi tak pantas itu kerap beredar di media sosial.
Seperti halnya yang terjadi belum lama ini. Seorang guru memukul siswanya berulang kali karena larangannya untuk tidak ribut tidak dihiraukan.
Peristiwa ini sendiri menjadi perbincangan setelah diunggah oleh akun @makassar_iinfo pada Minggu (16/9) kemarin.
Kejadian ini sendiri terjadi pada Sabtu (15/9) sekitar pukul 09.00. Pihak sekolah SMAN 1 Lemito sedang melaksanakan pemilihan Ketua Osis.
Dan disaat yang bersamaan tujuh orang siswa sedang bermain di halaman yang tidak jauh dari tenda yang menjadi tempat pelaksanaan pemilihan Ketua Osis.
Dalam keseruan permainan yang dilakukan oleh ketujuh siswa itu sambil bersuara keras, seorang guru bernama Arwin Musa, menegur mereka karena suara keras yang ditimbulkan dianggap mengganggu jalannya kegiatan yang sedang berlangsung di jam 12.00 siang itu.
Kegiatan pemilihan Ketua Osis pun dihentikan sementara karena telah memasuki waktu shalat Dzuhur.
Pada saat adzan sedang dikumandangkan, ketujuh siswa itu bukannya berhenti bermain tapi malah mengulanginya lagi sambil bersuara keras.
Mendengar hal itu, Pak Arwin pun keluar dari tenda dan langsung melakukan tindakan pemukulan dengan cara menampar para siswa.
Saat itu sang guru melakukan tindakan tersebut dihadapan siswa/siswi lainnya yang berada di lingkungan sekolah.
Saat dikonfirmasi, Pak Arwin mengaku kalau dirinya melakukan tindakan itu karena ketujuh siswa tersebut sudah berulangkali ditegur karena mereka teriak-teriak saat adzan Dzuhur dikumandangkan.
Sementara menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Lemito, ibu Hapsa Ibrahim, S.Pd, terkait masalah ini ia sebagai kepala sekolah akan mengambil tindakan.
Diantara tindakan yang akan dilakukannya adalah akan melakukan pertemuan bersama seluruh guru SMAN 1 Lemito.
Selain itu, ia juga menyebut akan mengadakan rapat yang melibatkan orang tau siswa/siswi sekolah tersebut.
https://www.instagram.com/p/BnyBP7bh2j0/?taken-by=makassar_iinfo
Melihat hal itu, ada netizen yang menyalahkan tindakan sang guru, namun tak sedikit pula yang menyalahkan ketujuh siswa tersebut.
and1_liem, “Saya sangat setuju tindakan mendidik anak. Apa lagi kalau guru yg bersangkutan sudah menegur sampai berulang kali, kalo gak gitu next generation akan bertambah hancur”
ayuintan21, “Boleh sih mukul tp jgn sgtunnya kan d lht kyk gmna jga”
BACA JUGA: Beredar Video Oknum Guru TK Tampar Muridnya hingga Jatuh dari Kursi, Netizen Geram
bambangu22, “Tidak harus memakai kekerasan utk memecahkan masalah, mangkya pakai otak tu, mikir! Masalah di selesaikan dgn solusi bukan dgn cara diselesaikan dgn masalah baru.”
5 Komentar
Menurut sy tindakan guru itu sangat lah bagus.karena itu bukan suatu kekerasan melainkan peringatan bagi murid yang kurang mendidik.jikalau mendidik para murid dengan selalu halus.maka murid yang kurang mendidik akan lebih hancur dan lebih tak berfikir.saran saya guru ini sangatlah bagus.sesuatu teguran keras bukan berarti selalu bersifat kasar,itu adalah didikan.
Anak2 jaman skg susah dikasih tau dg halus2.. Klo Guru sdh kasih peringatan berulang kali.. Hrs diberi Pelajaran.. Klo Keluarga ttp tdk terima Suruh Didik anaknya aj sndr.. Ato suruh pindah Sekolah laen..
Masuk pak hajar terus kayak jamanku dulu…
Klo memang mengganggu saat seruan menghadap kewajiban pada Tuhan.
Kenapa tidak…!!!
jihad fi sabilillah..
Naudzubillah…
Inilah jadinya gara gara HAM. Akhirnya akhlaq anak anak sekarang pada hancur..sekarang justru HAM lah yg haris bertanggung jawab sama akhlaq generasi sekarang..dulu saya sewaktu sd..bgtu patuh nya pada sang guru..skrang gara gara HAM..tndakan guru sering di jadikan tersangka..DUNIATERBALIK . !!!!