BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Sebuah batu besar yang berada di Dusun Desawetan, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis kabarnya ditempati oleh makhluk halus yang usil.
Menurut warga bernama Jarnuji, 90 tahun, oleh masyarakat sekitar, makhluk halus yang kerap terlihat menyerupai pria lanjut usia dengan kepala gundul itu dipanggil Ki Ardayim.
Dari cerita yang sudah ada sejak generasi sebelumnya, di lokasi batu besar itu Ki Ardayim berada dan kerap berbuat usil kepada warga sekitar, khususnya kepada mereka yang sedang hajatan.
“Biasanya Ki Ardayim ini berulah kalau ada warga yang sedang hajatan. Di tempat warga yang sedang menggelar hajatan, makanan yang diolah tak kunjung masak. Kalaupun masakan itu akhirnya masak, pasti langsung busuk,” tutur Jarnuji.
“Agar tidak terjadi hal seperti itu, sesaji biasanya dikirim ke batu besar, dan bau busuk pun sirna dengan sendirinya,” tambah Jarnuji.
Adapun dikatakan warga lain bernama Maman, ada satu orang warga yang pernah menjadi korban kejahilan Ki Ardayim beberapa tahun silam.
Warga bernama Udin diketahui sudah menggantung di pohon petai dengan posisi terbalik seperti kelelawar.
Oleh orang yang bisa memanjat pohon, Udian kemudian diturunkan. Namun ketika sudah berhasil diturunkan, Udin mendadak kesurupan.
“Warga bernama Udin itu katanya diajak main oleh Ki Ardayim. Namun sekarang seiring dengan zaman yang semakin berkembang, cerita sosok makhluk halus itu beranjak dilupakan dan yang mengirim sesaji pun bisa dihitung jari,” kata Maman, sebagaimana dilansir Harapan Rakyat.
Kisah warga yang bersinggungan dengan makhluk gaib sebelumnya pernah berlangsung di Kota Banjar Jawa Barat.
Warga bernama Riko mengaku pernah mendapati sosok pocong di tanjakan Bukit Pugag, di Dusun Karangpucung Wetan, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kamis (29/3/2018) malam silam.
BACA JUGA: Tak Ada Tanda Bekas Penganiayaan, Guru Ngaji di Ciamis Mengaku Dianiaya Makhluk Gaib
“Motor saya mogok saat berada di tanjakan Pugag, terpaksa didorong. Pada saat itu, ada pocong melintas. Saya berlari dan berteriak meminta pertolongan, tapi tak ada yang mendengar,” ucap Riko.