RANCAH POST – Dasirin (46), warga Desa Krompeng, Kecamatan Talun, Pekalongan, bekerja sebagai buruh dan pemelihara kerbau.
Kandang kerbaunya berada di atas bukit Menggeng, Dusun Cokrah, Desa Sengare, Kecamatan Talun. Setahun belakangan ini, kandang kerbau itu ditempati oleh Dasirin.
Namun sejak 3 bulan terakhir, Dasiri mengajak kedua anak dan istrinya tinggal di kandang kerbau yang berada di tanah saudaranya itu.
Alasannya, Dasirin tak mau meninggalkan istri dan kedua anaknya di rumah mertuanya yang berjarak sekitar 15 km dari kandang kerbau tersebut.
Lokasi kandang kerbau yang jauh dari pemukiman warga, membuat Dasirin dan keluarganya terisolasi. Jarak terdekat kandang dan pemukiman warga pun sekitar 7 kilometer, itu pun dengan jalan yang kondisinya terjal dan curam.
Pada malam hari, Dasirin mengandalkan lampu tempel berbahan bakar solar untuk penerangan. “Kalau saya sudah satu tahun tinggal di sini, kalau istri dan anak baru tiga bulan,” terang Dasirin.
Rupanya, dua anak dari keluarga di Pekalongan tinggal di kandang kerbau itu menderita lumpuh yang membuat keduanya tak bisa beraktivitas normal. Untuk tidur kedua anaknya, Wiwit dan Vivi, Dasirin membuat tempat tidur berbahan bambu.
Adapun kerbau yang dipelihara Dasirin merupakan ternak milik warga Sengare yang biasa digunakan untuk membajak sawah.
Namun dengan adanya traktor, jasa yang ditawarkan dirinya untuk membajak sawah dengan kerbau semakin meredup.
“Pekerjaan saya serabutan, kalau lagi sepi kita makan dari bahan-bahan yang bisa diambil dari hutan. Bahkan saya pernah keracunan karena makan ubi pahit,” ujar Dasirin.
Kondisi lebih memprihatinkan dialami Wiwit dan Vivi. Keduanya kerap dihantui binatang liar seperti babi hutan, ular, dan kera ketika ditinggalkan kedua orangtuanya bekerja.
“Saya ingin memiliki rumah seperti orang lain, ingin sekolah dan bermain,” ucap Vivi yang pernah sekola hingga kelas 1 SD.
Cerita keluarga di Pekalongan tinggal di kandang kerbau itu rupanya diketahui oleh warga Desa Sengare, mereka pun ramai-ramai membantu Dasirin dan keluarganya.
BACA JUGA: Kisah Pilu Keluarga Miskin, Bertahun-Tahun Seatap dengan Kandang Kambing
Tak hanya meminta turun dan menempatkan Dasirin di rumah sementara, warga dan pemerintah desa pun menyiapkan sebuah lahan dan membangunkan rumah bagi keluarga di Pekalongan tinggal di kandang kerbau itu.