Close Menu
Rancah Post
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Rancah Post
    • HOME
    • BERITA
      • Berita Banjar
      • Berita Ciamis
      • Berita Internasional
      • Berita Nasional
      • Berita Pangandaran
      • Berita Rancah
      • Berita Tasikmalaya
    • TEKNOLOGI
      • Aplikasi
      • Info Gadget Terbaru
      • Games
      • Internet
      • Software
      • Hardware
      • Review
      • Tips & Trik
    • LIFESTYLE
      • Fashion
      • Kecantikan
      • Kesehatan
      • Kuliner
      • Travel
      • Relationship
    • VIRAL
      • Sosial Media
      • Viral Video
      • Tentainment
    • SMARTPHONE
    Rancah Post
    Home»Berita»Berita Nasional»Kisah Pilu Keluarga Miskin, Bertahun-Tahun Seatap dengan Kandang Kambing
    Berita Nasional

    Kisah Pilu Keluarga Miskin, Bertahun-Tahun Seatap dengan Kandang Kambing

    Toni FaturokhmanToni Faturokhman16 Februari 20160
    Share Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Follow Us
    Google News
    Keluarga di Medan Seatap dengan Kandang Kambing
    Keluarga di Medan Seatap dengan Kandang Kambing

    RANCAH POST – Kisah pilu warga yang menderita akibat kemiskinan sepertinya tak ada habisnya. Kali ini menimpa seorang ibu dan dua anaknya di Medan, Sumatera Utara. Keluarga ini diketahui tidak mempunyai tempat tinggal yang layak dan terpaksa seatap dengan kandang kambing.

    Mereka adalah Ismawanti, perempuan berusia 40 tahun, bersama dengan dua orang anaknya, Dini (12) dan Adit (11). Ketiganya menempati gubug reot dan bersebelahan dengan kandang kambing di Jalan Pipa Utaman, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Sumatera Utara. Gubug tersebut milik Ponirin, warga yang merasa kasihan kepada Ismawanti dan anak-anaknya.

    “Kami pernah mengontrak rumah, namun karena tak mampu membayar kami diusir dan akhirnya tinggal di sini,” ucap Ismawanti, Senin (15/2).

    Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, Ismawanti bekerja sebagai buruh cuci dan setrika. Ia juga dipercaya merawat puluhan kambing milik Ponirin, sang pemilik gubug.

    Menyedihkannya, ia seringkali terpaksa menahan lapar apabila tidak ada warga yang membutuhkan jasanya.

    Sudah enam tahun kami seperti ini, pemerintah tidak pernah sekalipun datang atau melihat kondisi kami. Anak saya juga tidak pernah dapat bantuan, mereka sekolah SD Amal Saleh.

    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
    Toni Faturokhman
    • Website
    • Facebook
    • X (Twitter)

    Related Posts

    Panwaslu Rancah

    Panwaslu Rancah Bahas Strategi Pengawasan Kampanye dan Pemetaan TPS Rawan

    30 Januari 2024
    Update Korban Tewas Dalam Tabrakan Kereta Turangga vs Bandung Raya, Ini Identitasnya

    Update Korban Tewas Dalam Tabrakan Kereta Turangga vs Bandung Raya, Ini Identitasnya

    5 Januari 2024
    2 Kereta Api Tabakan di Cicalengka Bandung, Gerbong Masuk Sawah

    2 Kereta Api Tabrakan di Cicalengka Bandung, Gerbong Masuk Sawah

    5 Januari 2024
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    HP Lava Shark 5G

    Lava Shark 5G Diumumkan, Murah Tapi Punya Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

    23 Mei 2025
    HP Xiaomi Civi 5 Pro

    Xiaomi Civi 5 Pro Meluncur, Ini Harga dan Spesifikasinya

    23 Mei 2025
    Teaser Tecno Pova Curve

    Tecno Pova Curve Segera Rilis, Usung Layar Lengkung dan Asisten Suara ELLA

    23 Mei 2025
    HP Xiaomi 15S Pro

    Xiaomi 15S Pro Resmi Diperkenalkan, Usung Chipset Xring O1

    23 Mei 2025
    Rancah Post
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube LinkedIn
    • Kontak
    • Privacy
    • Terms
    • Disclaimer
    © 2025 Rancah Post.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.