RANCAH POST – Tanggapan disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani berkenaan dengan beredarnya berita hoax di media sosial yang menyeret namanya.
Dalam berita bohong yang beredar di media sosial itu, wanita bernama lengkap Sri Mulyani Indrawati itu dituding hendak menjual Pulau Bali untuk membayar utang negara.
Dalam berita hoaks yang beredar pada Oktober 2017 itu, Sri Mulyani seolah-olah mengeluarkan statemen ‘Jika Rakyat Mengijinkan Daerah Bali Kita Jual Untuk Bayar Hutang’.
Selain link berita yang sudah tidak ditemukan, admin dari berita tersebut juga sudah menghilang.
Meski demikian, pada tanggal 10 Agustus 2018 netizen bernama Sandy Yah meng-upload tangkapan layar berita bohong yang mendapat banyak tanggapan itu.
“Berita tersebut adalah FITNAH KEJI dan TIDAK BENAR Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak untuk diperjual belikan. NKRI sejak diproklamirkan oleh Pendiri Bangsa kita, terus kita jaga kedaulatan dan kemerdekaannya dengan membangun sampai ke pelosok negeri – untuk menciptakan rakyat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur,” tulis Sri dalam akun Instagramnya.
Menurut Sri, pemerintah tidak mungkin menjual pulau lantaran keuangan negara, utang negara, dan APBN dibahas dan disetujui oleh DPR dalam bentuk Undang-Undang APBN.
Kepada masyarakat, Sri Mulyani pun meminta agar tidak percaya dengan berita palsu dan berita fitnah yang tidak benar.
BACA JUGA: Sempat Bikin Netizen Heboh, Video Truk Bergoyang yang Dianggap Akibat Gempa Banten Ternyata Hoax
Berita fitnah itu, lanjut Sri, tak hanya untuk menyerang pemerintah, tapi menyerang dirinya secara pribadi selaku Menteri Keuangan.
Tindakan hukum bagi pembuat dan pengedar berita HOAX akan dilakukan terhadap pemilik akun bernama Sandy Yah yang mengedarkan berita fitnah dan tidak benar.