RANCAH POST – Seorang tenaga kerja wanita asal Indramayu berinisial DT, 30 tahun, berhasil dipulangkan KBRI Amman Yordania setelah dilaporkan hilang selama 13 tahun.
DT, TKW asal Indramayu itu tiba di tanah air pada 11 Agustus 2018 lalu.
Sebelum berhasil memulangkan DT ke Indonesia, kementerian luar negeri terlebih dahulu mendalami kasus DT.
“Mencari seseorang di luar negeri tanpa ada data yang bisa dijadikan rujukan rasanya seperti menerima sebuah misi yang tidak mungkin bisa diselesaikan,” kata Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania Andy Rachmianto, Sabtu (11/8/2018).
“Tapi dengan kepedulian, tim perlindungan WNI di Amman bekerja tanpa kenal lelah untuk mencari tahu di mana keberadaan DT,” tambah Andy.
TKW Indramayu itu dilaporkan hilang pada permulaan tahun 2018. Semenjak itu, pihak KBRI pun melakukan pencarian dengan sejumlah cara.
Akhirnya, keberadaan TKW Indonesia hilang di Yordania itu terendus keberadaannya. Hanya saja, untuk mengambil DT dari sang majikan bukanlan perkara mudah.
Dikatakan Andy, dalam kasus serupa, majikan biasanya mencegah agar para TKW tidak bisa menjalin komunikasi dengan pihak KBRI.
Beruntung Anti Human Trafficking Unit (AHTU) Yordania memberikan bantung sehingga TKW Indramayu itu berhasil diambil paksa dari majikannya.
Meski berhasil ditemukan dalam kondisi sehat, TKI ‘hilang’ di Yordania itu sudah tak lagi bisa berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia.
Selama dalam penampungan sebelum dipulangkan ke Indonesia, DT ditampung di KBRI Amman dan diajari kembali Berbahasa Indonesia.
Adapun sebagaimana dihimpun, TKW Indramayu itu berangkat ke Yordania pada 2005 silam ketika usianya belum 17 tahun.
DT sendiri direkrut oleh seseorang yang berinisial JI. DT kemudian diberangkatkan ke Yordania menggunakan visa turis.
BACA JUGA: Bekerja Selama 33 Tahun, Video Perpisahan Seorang TKW dan Majikannya Ini Mengharukan
Oleh agen di Yordania, DT dipekerjakan kepada majikan yang berbeda-beda. Selain itu, DT tidak pernah diperpanjang paspornya atau pun dilaporkan ke KBRI. Ia pun tak pernah diberikan akses agar bisa berkomunikasi dengan keluarganya.