RANCAH POST – Beberapa waktu lalu, video yang memperlihatkan jenazah seorang pria yang disebut sebagai Imam Samudra jadi perbincangan di sejumlah grup.
Dalam video yang beredar tersebut, jenazah terdakwa mati kasus Bom Bali I itu dikatakan masih utuh ketika kain kafan dibuka.
Dalam video itu pula, terdengar suara tangisan ketika kain kafan yang berisi jasad Imam Samudera dibuka.
“Almarhum Imam Samudra waktu mau dipindahkan kuburnya, ternyata jasadnya msh utuh. Walau dinegeri ini almarhum dicap sbg teroris…hanya ia n Allah SET lah yg tahu tujuan hidupnya…n baik buruknya perjalanan hidupnya…n nyatanya walau telah dikubut lama ternyata jasadnya masih utuh n tersenyum manis n aura wajahnya yg bercahaya bahagia…Subhanallah,” demikian bunyi pesan yang beredar pada sejumlah grup tersebut.
Adapun sebagaimana dihimpun, berdasarkan keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal, jenazah dalam video itu bukan Imam Samudra.
Menurut Iqbal, dalam video itu bukan jenazah Imam Samudra, tapi jenazah pria bernama Yaser bin Thamrin, narapidana terorisme Rutan Gunung Sindur yang meninggal dunia pada Selasa (17/7/2018) lalu di RSUD Tangerang Selatan.
“Itu video Yaser bin Tamrin, napi teroris Gunung Sindur,” ujar Iqbal, Senin (23/7/2018).
Video Yaser sendiri muncul di situs berbagi video YouTube, namun belakangan menyebar dengan bunyi pesan yang berbeda yang menyebutkan bahwa itu merupakan jenazah Imam Samudra.
Sebelum meninggal, lanjut Iqbal, Yaser mengeluh sakit pada bagian perut yang membuatnya muntah dan lemas pada 26 Juni 2018. Oleh tim medis, Yaser kemudian diberi obat.
4 Juli 2018, Yaser kembali muntah setelah mengeluh keram pada bagian perut. Ia pun kembali diberi obat oleh tim medis.
Pada 15 Juli 2018, Yaser dilaporkan tidak menjalani aktivitas sebagaimana biasa. Setelah diperiksa oleh tim medis, ternyata Yaser dalam kondisi lemah dan langsung dibawa ke poliklinik.
BACA JUGA: Polda Riau Diserang Terduga Teroris Bersenjatakan Pedang Samurai
Selanjutnya, Yaser dipindah ke RSUD Tangerang Selatan. Hanya saja pada 17 Juli 2018, tim dokter menyatakan bahwa Yaser meninggal dunia.