BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Massa yang tergabung dalam Persmalaya (Forum Pemuda Lakbok Jaya dan Perserikatan Mahasiswa Lakbok Jaya) menggelar aksi unjuk rasa tak biasa.
Ya, mereka justru menambal jalan berlubang di sejumlah titik sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah atas pembangunan yang dinilai tidak merata.
Selain menyebut kebijakan pemerintah tak sesuai harapan, koordinator aksi Ahmad Mungalim menilai bahwa wilayahnya hanya dijadikan komoditas politik.
Bahkan sudah sejak lama infrastruktur di wilayahnya, khususnya jalan, tidak mengalami perubahan dan malah semakin rusak parah.
“Berulangkali masyarakat diiming-imingi janji manis, tapi kondisi Lakbok tetap seperti ini. Bahkan Lakbok itu dikenal karena jalannya yang rusak. Kami menaruh harapan agar Pemkab Ciamis tidak menutup mata,” kata Ahmad, Minggu (15/7/2018).
Tuntutan massa bukan hanya soal infrastruktur, mereka juga menyampaikan tuntutan agar areal sawah Pasung menjadi area ketahanan pangan.
Hal itu tak lain dikarenakan apabila hujan turun banjir berkepanjangan tak bisa dihindarkan. Makanya, mereka berharap Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Ciamis secara serius menanggulanginya.
“Ini sudah berlangsung lama dan pemerintah belum hadir untuk menyelesaikan permasalahan ini, padahal sawah itu kalau bisa dipanen lebih produktif,” ujar Ahmad, sebagaimana dilansir Harapan Rakyat.
Ke depan, rencananya mereka melakukan audiensi dengan sejumlah pihak terkait di Pemerintah Kabupaten Ciamis.
BACA JUGA: Ratusan Santri di Ciamis Bakal Unjuk Rasa Tuntut Ahok Diadili
“Kami akan mengajak masyarakat Lakbok untuk tidak ikut dalam pemilihan anggota DPRD/DPR RI bila tuntutan kami tidak didengar,” tukas Ahmad.