BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Sabtu (7/7/2018) lalu, beredar pemberitahuan bahwa Icakan Ciamis yang berada di Desa Sukamulya Kecamatan Baregbeg ditutup oleh pemiliknya.
Asep Hendra, salah satu pengelola menuturkan, wacana Icakan Ciamis ditutup sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.
Hal itu setelah Maman Mega Baja, sang pemilik, mendirikan pondok pesantren di area tempat wisata di Ciamis Jawa Barat tersebut.
“Dulu juga sempat ditutup, tapi hanya beberapa bulan saja, setelah itu kembali dibuka. Sekarang dipastikan Icakan ditutup untuk selamanya,” terang Asep, Selasa (10/7/2018) kemarin.
Akan tetapi, meski Mega Wisata Icakan Ciamis ditutup, masyarakat masih bisa datang dan menikmati sejumlah fasilitas yang ada di Icakan.
“Pengunjung gratis untuk masuk, tapi untuk kolam renang hanya diperuntukkan bagi laki-laki saja, perempuan tidak boleh masuk. Apabila ada keluarga yang ingin ngaliwet atau botram, bisa menggunakan gazebo,” ucap Asep.
Meski sejumlah fasilitas bisa digunakan, wahana seperti perahu bebek sudah tak lagi difungsikan. “Para pekerja pun sudah diberhentikan sebagian, yang ada hanya pengurus kebun dan kolam,” tutur Asep.
Lantas apa alasan Icakan Ciamis sekarang ditutup? Asep menjelaskan, itu terjadi karena areanya akan dialihfungsikan sebagai pesantren.
“Mungkin bertolak belakang kalau di sekitar pesantren ada tempat wisatanya, jadi pemilik memutuskan untuk menutupnya,” kata Asep, dilansir Harapan Rakyat.
Adapun dikatakan Kabid Destinasi Dinas Parawisata Ciamis, Budi Kurnia, pihaknya belum menerima pemberitahuan secara resmi soal penutupan salah satu tempat wisata andalan Ciamis itu.
Budi sendiri baru mengetahui Icakan Ciamis ditutup dari informasi yang beredar di media sosial.
“Itu keputusan pemiliknya, kita hargai. Hanya saja jika dilihat dari sisi pariwisata, Ciamis kehilangan salah satu tujuan wisata andalan,” kata Budi.
BACA JUGA: Ramai di Media Sosial, Mega Wisata Icakan Ditutup untuk Umum
Menurut Budi, Icakan merupakan ikon wisata Kabupaten Ciamis. Bahkan orang dari luar daerah tahu Ciamis setelah mereka mengunjungi Icakan.