RANCAH POST – Anak-anak yang masih dalam usia balita memang membutuhkan pengawasan yang ekstra dari orang tuanya. Hal itu lantaran anak di usia ini tingkat keingin tahuannya sangat tinggi.
Jangan sampai hal mengerikan terjadi pada anak hanya karena kelalaian orang tua. Apalagi hingga menyebabkan nyawa sang anak melayang.
Seorang balita yang baru berusia 2,5 tahun di Kabupaten Blitar meninggal dunia setelah makan cilok. Kejadian itu menimpa anak dari pasangan Winoto dan Juariah.
Diceritakan oleh sang ibu, peristiwa itu bermula ketika kedua anaknya sedang asyik main bersama. Saat kejadian, korban menangis karena digoda oleh kakaknya.
Diketahui, setiap sore korban memang punya kebiasaan membeli cilok. Saat korban menangis, ibunya meminta korban untuk memakan cilok.
Cilok yang dikonsumsi putra bungsunya itu hanya sebesar kacang shanghai. Tapi naas, korban kemudian tersedak dan kesulitan bernafas. Hidungnya pun sudah mengeluarkan darah.
Mengetahui anaknya tersedak, sang ibu pun lantas membawanya ke sebuah klinik di Kecamayan Garum. Sesampainya di klinik, dokter yang jaga saat itu tidak ada.
Kemudian Juariah pun memutuskan untuk merujuknya ke RSK Budi Rahayu, Kota Blitar. Saat tiba di rumah sakit, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.
Balita malang itu mengonsumsi cilok sekitar pukul 17.30 WIB. Dan tepat pada pukul 19.00 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.
Perihal kejadian itu, Juariah sang ibu tidak ingin menyalahkan siapapun karena ia tahu sendiri bagaimana kejadian awalnya. Sang anak memang benar-benar tersedak cilok.