RANCAH POST – Warga Kampung Cibunar, RT 05 RW 02, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit bernama Nining Sunarsih dikabarkan tenggelam tahun lalu.
Namun pada Minggu (1/6/2018) dini hari, Nining tiba-tiba pulang ke rumahnya dengan kondisi badan penuh pasir dan basah kuyup.
8 Januari 2017 lalu, Nining dikabarkan tenggelam usai terseret ombak Pantai Palabuhanratu. Beberapa saksi di antaranya ada yang melihat wanita tersebut sempat meminta tolong dengan cara melambaikan tangan.
Meski Tim SAR sempat menemukan jasad yang diklaim sebagai Ninig, firasat keluarga meyakini bahwa Nining masih hidup.
“Pulangnya diantar pamannya yang sudah tiga hari terakhir memimpikan Nining ingin dijemput di Palabuhanratu. Anak saya ditemukan di pantai di mana dulu ia hilang,” terang orangtua Nining, Tating.
Selain pulang dalam kondisi badan penuh pasir dan basah kuyup, wanita hilang di Pantai Palabuhanratu itu pun terlihat lemas. Bukan itu saja, tatapan matanya kosong layaknya orang yang kebingungan.
“Baju dan celana yang dipakainya masih sama dengan pakaian yang dipakai 18 bulan lalu, tidak rusak kena air, bedanya penuh pasir. Rambutnya juga penuh pasir ketika saya mandikan,” kata Tating.
Tating membenarkan bahwa Tim SAR sempat menemukan jasad perempuan tenggelam di Pantai Palabuhanratu. Hanya saja, pihak keluarga menyakini bahwa itu bukan Nining.
“Pencarian yang dilakukan Tim SAR selama beberapa hari akhirnya dihentikan setelah menemukan jasad seorang perempuan,” tutur Tating.
“Anak dan saudaranya melihat jasad itu, tapi mereka tidak percaya kalau itu Nining,” tambah Tating.
Kabar kepulangan wanita terseret ombak Pantai Palabuhanratu hingga tenggelam itu jelas membuat kaget Aulia Solihanto, Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi.
BACA JUGA: Disengat Ubur-Ubur saat Berlibur di Pantai, Bocah Perempuan ini Meninggal Dunia
“Kejadian Bu Nining ini ramai di media sosial. Saya kaget ketika membuka arsip pencarian ternyata nama dan alamatnya sama,” ucap Aulia.