RANCAH POST – Dua orang terduga teroris di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok, ditembak mati aparat Densus 88.
Dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal, terduga teroris di Depok itu ditembak lantaran melakukan perlawanan saat diadakan penyergapan.
Saat penyergapan dilakukan, terduga teroris Depok mengancam petugas dengan senjata api. Kedua terduga teroris di Depok ditembak mati itu diketahui berinisial AZA dan AS.
“Para terduga teroris tersebut menyerang dan mengancam nyawa petugas dengan menggunakan pistol dan pisau komando. Petugas terpaksa melumpuhkan mereka yang mengakibatkan keduanya tewas,” terang Iqbal, Sabtu (32/6/2018).
Adapun barang bukti yang berhasil disita dari tangan terduga teroris di Depok itu di antaranya satu buah pistol FN lengkap dengan peluru 9 mm sebanyak 10 butir dan magazine.
Masih diterangkan Iqbal, kedua terduga teroris Depok ditembak mati Densus 88 tersebut rencananya akan beraksi saat perhelatan Pilkada serentak yang juga berlangsung di Jawa Barat.
“Mereka berencana melakukan amaliah saat Pilkada Jabar,” kata Iqbal.
Selain kedua terduga teroris tersebut, polisi juga menangkap seorang terduga teroris lainnya berinisial MM di depan gang kontrakannya di Kelurahan Mekar Jaya, Sukmajaya, Depok. MM disebut sebagai anggota JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Bogor.
Sama halnya dengan AZA dan AS, MM pun berencana melancarkan aksi teror pada saat perhelatan Pilkada serentak di Jawa Barat yang akan berlangsung pada 27 Juni mendatang.
Dari tangan terduga teroris di Depok itu, polisi berhasil mengamankan 1 unit telepon seluler dan 1 unit sepeda motor. MM sendiri langsung menjalani pemeriksaan.
BACA JUGA: Video Wanita Mengaku Teman Teroris Tantang Polsuska Viral, Begini Endingnya
“Petugas sudah membawanya untuk pengembangan lebih lanjut,” pungkas Iqbal.