RANCAH POST – Sekarang ini kita berada di zaman dimana segala sesuatunya bisa diakses dengan mudah dan instan. Entah itu dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam hal lainnya.
Hampir di semua aspek kehidupan, kita akan dengan mudah bisa terjebak di situasi yang tidak mengenakan untuk dijalankan.
Orang bisa dengan mudah datang dan pergi, membuat pertemuan yang manis jadi perpisahan yang menyisakan luka, dan ini semua terjadi dalam masalah kencan zaman sekarang.
Seorang pria dari Utah bernama Taggart Krueger sedang menikmati kencannya dengan seorang gadis yang ia kenal dengan nama Sara.
Kencannya itu bisa dibilang berakhir aneh dan tragis. Tapi sesuatu yang tidak disadarinya dari situasi ini adalah bahwa persahabatan para lelaki yang indah akan tumbuh diantara orang-orang yang menderita.
Perihak kencannya dengan Sara yang berakhir tragis, Taggart pun kemudian membagikan kisahnya itu pada UNILAD.
“Saya bertemu dengan seorang wanita di sebuah pesta kampus, kami berbincang sebentar di sana, tetapi saya benar-benar tidak mengerti apa yang dikatakannya.
Sebagian karena musiknya keras, sebagian karena dia punya aksen Rusia yang kental.
Kami bertukar nomor dan kencan beberapa hari kemudian.
Lalu kami mulai berpacaran.
Tapi saya melihat beberapa ‘bendera merah’ saat kami berpacaran jadi saya cukup tahu bahwa hubungan ini tidak akan berlangsung lama. Suatu kali, misalnya, kami melakukan hookup dan dia mulai mencekik saya.
Bukan berarti saya menentang cara semacam itu, tetapi dia melewati titik memar dan memasuki wilayah ketakutan yang sesungguhnya saat saya benar-benar berpikir bahwa dia akan membunuh saya.
Anyway, mungkin ketika saya mengungkapkan kekhawatiran saya, dia menyadari bahwa ini tidak akan berakhir dengan ‘forever love’, jadi dia mulai menemui orang lain.
Kemungkinan besar, dia mencari lelaki lain sepanjang waktu kami berpacaran.
Suatu hari saya mendapat pemberitahuan bahwa gadis ini mengirim saya DM (pesan) berupa video.
Ketika saya membukanya, saya terkejut melihat lima pria lain juga di tergabung di dalam DM!
Dengan segera menyadari apa yang telah terjadi, saya menganggap hubungan saya dan Sara telah berakhir.
Saya memutuskan untuk membuat yang terbaik dari situasi ini.
Saya akhirnya malah berteman dengan lima pria yang baik ini dan untuk sesaat kehidupan lebih manis dari sebelumnya, saya telah menemukan lima teman baru.
Kami mencoba untuk tetap berhubungan selama beberapa bulan ke depan.
Tetapi jarak dengan para pria yang belum pernah saya temui sebelumnya ini terbukti terlalu banyak. Perlahan kami berpisah. Cerita ini memang memiliki akhir yang bahagia.
Saya memblokir gadis itu di setiap perangkat komunikasi, dan untungnya saya tidak pernah melihatnya lagi.
Dan yang lebih penting, sejak saya mengunggah percakapan itu lewat Twitter, saya dapat menghidupkan kembali bromance singkat yang kami miliki beberapa bulan yang lalu.”
Yang lebih uniknya lagi, enam pria itu kemudian mengubah nama obrolan grup tersebut menjadi ‘Sara’s boys’.
Taggart pun kemudian mengunggah kembali semua screenshoot percakapan mereka ke akun Twitter miliknya pada Minggu (20/5) lalu dan telah diretweet sebanyak 1,7 ribu kali.