RANCAH POST – Setiap pekerjaan tentunya memiliki kesan, pengalaman dan resikonya tersendiri. Hampir semua orang yang bekerja pasti pernah merasakan itu semua.
Bagi pria 26 tahun bernama Ilfan Affandi ini bekerja sebagai Masinis memberikan pengalaman tersendiri baginya, salah satunya ketika rangkaian kereta ditabrak kendaraan atau orang yang melintas.
Affandi sendiri merupakan Masinis kereta api PT KAI DAOP 1. Ia menceritakan saat pertama kali dirinya berurusan dengan korban tabrakan kereta. Ia pun selalu memikirkan orang itu.
Menurut Affandi, seringkali orang keliru terkait kecelakaan yang melibatkan kereta. Kebanyakan orang kereta menabrak orang atau kendaraan, padahal kereta sudah ada jalurnya.
Saat menabrak seseorang, ia sempat terus kepikiran bagaimana keadaannya. Tapi lama kelamaan ia pun berpikir mau bagaimana lagi, karena ini sudah tugas, ia pun tetap melaju.
Ia lantas menceritakan standar operasional prosedur saat kereta menemui halangan seperti halnya tabrakan yang memang sering terjadi.
Pertama, Masinis harus menghentikan kereta untuk memeriksa kerusakan kereta dan melihat kondisi korbannya.
Pengecekan tersebut tidak memerlukan waktu lama karena Masinis harus melanjutkan kembali perjalanannya. Di stasiun berikutnya, Masinis harus melaporkan kejadian yang dialaminya itu.
Selain harus berhadapan dengan risiko tabrakan saat bekerja, Affandi dan rekannya Geri juga harus menghadapi berbagai medan perjalanan.
Diantaranya adalah medan yang mereka tempuh, ada saja yang membuat bulu kuduk keduanya berdiri saat melintasi jalur tersebut.
Keduanya yang kerap bekerja malam melayani rute Jakarta-Cirebon itu bercerita, ada satu lokasi di lintasan itu yang membuat mereka bergidik saat melintasinya.
Saat melintasi stasiun Kaliwedi, keduanya selalu ingin menutup mata. Stasiun Kaliwedi sendiri merupakan stasiun kecil yang terletak di Kaliwedi, Cirebon.
Stasiun yang terletak diantara stasiun Kertasemaya dan stasiun Arjawinangun itu sudah tidak difungsikan sejak tahun 2002 lalu.
Affandi pun menyampaikan bahwa ia tidak ingin terlalu lama melewati stasiun itu karena mendengar cerita yang beredar selama ini mengenai stasiun tersebut.
Affandi dan Geri jadi salah satu tenaga Masinis dan juga asisten Masinis yang nersiaga selama libur lebaran 2018 di bulan Juni mendatang.