RANCAH POST – Puluhan warga yang berasal dari 3 RT di Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, mengalami keracunan keong sawah.
Keong sawah alias tutut itu dikonsumsi warga ketika berbuka puasa, Jumat (25/5/2018).
Puluhan warga yang mengalami keracunan keong sawah itu pun kemudian dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dikatakan petugas sosial masyarakat bernama Ida Farida (47), sebagian besar warga yang keracunan tutut itu mengalami mual, pusing, dan muntah-muntah.
Ada pula warga yang menderita demam tinggi akibat keracunan tutut di Bogor tersebut.
“Dugaannya adalah keracunan tutut yang dibeli dari sejumlah penjual di kampung itu, namun katanya tutut itu diolah oleh satu orang,” ucap Farida, Sabtu (26/5/2018).
Adapun menurut keterangan Kasubag Humas Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Yuni Astuti, warga yang mengalami keracunan keong sawah di Bogor sudah dibawa ke fasilitas kesehatan.
Dari sekian banyak warga yang mengalami keracuan tutut di Bogor itu, ada pula yang dibawa ke rumah sakit guna menjalani perawatan medis lebih lanjut.
Dalam perisitiwa warga Bogor keracunan keong sawah itu, sampel tutut yang dikonsumsi warga sudah diamankan polisi berikut satu orang yang mengolah makanan tersebut.
“Untuk perawatan medis dan pendataan warga yang keracunan, kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan,” tutur Yuni.
Buntut keracunan keong sawah yang diderita puluhan warga, Pemerintah Kota Bogor menetapkan kasus keracuan massal di Bogor itu sebagai kejadian luar biasa (KLB).
“Penyebabnya diduga dari tutut, kita tetapkan status KLB,” terang Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bogor, Usmar Hariman.
Dari hasil peninjauan Usmar bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, tercatat 85 warga dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan.
BACA JUGA: Viral, Lebih dari Seratus Anak Tergeletak Lemas Keracunan Usai Menyantap Nasi Kotak
“Warga yang terkena dampak kami pastikan menjalani perawatan,” kata Usmar.