RANCAH POST – Sejak diunggah pada 8 Mei 2018 lalu, postingan milik salah seorang pemilik akun bernama Said ini menjadi viral di media sosial. Dalam postingannya itu ia menyayangkan proses pembagian PKH dan beras ranstra.
Program Keluarga Harapan (PKH) sendiri merupakan program pemberian uang tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) berdasarkan persyaratan serta ketentuan yang telah ditetapkan dengan melaksanakan kewajibannya.
Sementara itu beras sejahtera (ranstra) ditujukan kepada masyarakat yang memang kurang mampu dalam segi ekonomi.
Sebelumnya, masyarakat yang membutuhkan bisa menebus ranstra ini dengan membayar sebesar Rp 1.600 per kilonya.
Karena saat itu program tersebut bersifat subsidi, namun sekarang ini tidak ada kewajiban untuk membayar alias gratis.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa mulai Januari 2018 Program Subsidi Beras (Rastra) telah berakhir dan berhijrah atau berubah jadi program yang lebih baik lagi yakni Bantuan Sosial Rastra (Bansos Rastra) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Namun pada pelaksanaannya masih ada keraguan dari masyarakat. Mereka menilai kalau program ini kemungkinan tidak tepat sasaran.
Dan hal itulah yang coba diperlihatkan oleh Said dalam postingannya yang sampai saat ini masih viral di media sosial itu.
Terbukti, postingan yang diunggah pada 8 Mei 2018 lalu itu sampai saat ini sudah lebih dari 15,7 ribu kali dibagikan.
Said merasa bahwa penerima beras sejahtera itu kurang tepat sasaran. Ia berkata seperti itu karena ada sejumlah ibu-ibu yang menerima bansos tersebut tampak menggunakan perhiasan emas.
“Ironis memang… Hasil camera dalam pembagian Ranstra dibeberapa kecamatan dalam Abdya… Pantaskah mereka menerima Beras Ranstra dan Juga PKH dengan kondisi tangan mereka dililit Logam Mulia,siapa yg bertanggung jawab???? DIAM atau Membiarkan… Cc. Muhammad Taufik, Kamaruzzaman Harmansyah Abdya”, tulis Said dalam unggahannya.
Dalam postingannya itu Said mengunggah tiga foto yang memperlihatkan perhiasan yang dipakai sejumlah ibu-ibu penerima bansos itu.
https://www.facebook.com/F4hmi3/posts/1875976932437575
Akan tetapi sebagian netizen tidak sependapat dengan postingannya itu. Mereka berpendapat kalau perhiasan tersebut mungkin bukan emas asli.
Mytha Diana, “Blm tentu itu emas…. biasa ibu” pake bt asesoris aja … menebar kebencian itu tdk baik”
Asep, “Udah menjadi pakta nyata . yang dapat bantuan ntu keluarga dekat rt rw aparat desa . Ini kenyataan dari mulai bergulirnya BLT.”
Haniea Ayumi, “Emang bgitu di kmpung sndri orang pke gelang mpe penuh di tangan kok dpet PKH kan lcu,knp gak orang miskin dan yg gak mampu yg dpet PKH”
Tuty Dydzot, “Maaf ya klw di kampung2 itu biasa mak2 pke mas bukan yg mahal tp ada kelas2nya itu, kita jgn langsung berburuk sangka. Klw org itu kaya juga gk mungkin nungguin beras miskin gitu, malu juga dy nya. Lebih baik kita mikir diri sendiri dari pada sibuk ngurusin org lain”
Widya Kusuma, “GK pantas mendapatkan kalau gitu itu yg milih salah ,,GK adil itu namanya”