RANCAH POST – Kota Surabaya kembali diguncang ledakan bom sekitar pukul 08.50 WIB, Senin (14/5/2018). Kali ini, lokasinya berada di Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan Surabaya.
Insiden bom Polrestabes Surabaya tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera.
“Sekitar pukul 08.50 ada bom kendaraan di Mapolrestabes Surabaya,” tutur Frans.
Hanya saja, polisi masih melakukan penyelidikan apakah bom meledak di Polrestabes Surabaya tersebut berasal dari kendaraan roda dua atau roda empat yang hendak masuk ke Mapolrestabes Surabaya.
Melalui rekaman video ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya yang beredar di media sosial, lokasi ledakan terjadi di pintu masuk.
Dalam insiden bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, 4 orang yang diduga merupakan pelaku tewas. Keempatnya merupakan pengendara 2 motor.
Kedua sepeda motor itu yakni Honda Beat dengan nomor polisi L 6629 NN dan Honda Supra dengan nomor polisi L 3559 D.
“Sejauh ini kami masih mencocokan data. Seluruh pelaku yang jumlahnya 4 orang dinyatakan meninggal dunia,” ujar Frans.
Dalam kejadian bom Polrestabes Surabaya, masih dikatakan Frans, satu motor yang dikendarai pelaku turut pula membawa anak perempuan di bawah umur yang selamat dalam kejadian tersebut.
Adapun mobil Toyota Avanza yang terlihat dalam peristiwa bom Polrestabes Surabaya, merupakan mobil warga yang hendak masuk ke Polrestabes Surabaya untuk pelayanan masyarakat.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, jumlah korban ledakan bom Polrestabes Surabaya diketahui berjumlah 10 orang.
Kesepuluh korban bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya merupakan 4 anggota polisi dan 6 orang warga sipil. Korban kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.
“Empat anggota kita jadi korban, mereka yakni Briptu Dimas Indra, Bripka Rendra, Aipda Umar, dan Bripda M maufan,” terang Frans.
BACA JUGA: Bom Surabaya Guncang 3 Gereja, 11 Tewas 40 Luka-Luka
Sedangkan 6 orang warga sipil yang menjadi korban adalah Raden Aidi Ramadhan, Atik Budi Setia Rahayu, Ainur Rofiq, Ari Hartono, Eli Hamidah, dan Ratih Atri Rahma.