RANCAH POST – Setelah sebelumnya berhasil lolos dari tembakan bius, Bonita kembali menampakkan dirinya di hadapan 7 orang warga.
Alhasil, warga yang ketakutan bertemu dengan Harimau Bonita itu pun berusaha menyelamatkan diri dengan memanjat pohon.
Akhirnya setelah melakukan perburuan selama 113 hari, tim pencari akhirnya berhasil mengevakuasi si raja rimba itu dari lokasi konflik.
Selama mencari keberadaan Bonita, tim yang terdiri dari unsur TNI/Polri, aktivis lingkungan, dan warga sekitar terus bergerak bersama.
Tim pemburu Bonita juga tak henti melakukan pendekatan kepada warga agar tak membunuh harimau tersebut.
Jumat (20/4/2018) sekitar pukul 06.00 WIB, tim kembali berhasil menembak Bonita dengan bius. Setelah ditembak bius, Bonita sempat berjalan sepanjang 1 km di lokasi berlumpur dan semak belukar.
Tim pun mengikuti jejaknya hingga akhirnya mendapati Harimau Bonita dalam kondisi lemas lantaran pengaruh dari obat bius.
Selain memeriksa denyut jantungnya, tim medis pun kembali memberikan obat bius agar Harimau Bonita bisa dievakuasi dengan aman.
Melalui jalur sungai, Bonita dibawa ke Kota Tembilahan. Dari Tembilahan, Bonita dibawa ke Rengat, dan selanjutnya dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya, Sumatera Barat.
“Tim terharu begitu semuanya selesai, ada yang meneteskan air mata, karena berhasil menyelamatkan Bonita dalam kondisi sehat,” kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau, Mulyo Hutomo, Senin (23/4/2018).
Dikatakan Mulyo, tim sempat terjebak selama 2 jam di tengah hutan ditongkrongi Harimau Bonita. “Kenangan bersama Bonita itu akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan,” ujar Mulyo.
Hal yang sama dirasakan warga, mereka pun merasa kehilangan meski sempat dilanda ketakutan dengan keberadaan Harimau Bonita.
BACA JUGA: Tujuh Warga Bertemu Harimau Bonita, ini yang Terjadi dengan Mereka
“Pekerja sawit yang kerap bertemu dengan Bonita juga kehilangan,” ucap Mulyo.