RANCAH POST – Beredarnya video seorang pria mengenakan kaos warna merah membentak polisi saat ditilang viral dan ramai diperbincangkan di media sosial.
Pria itu disebut sebagai Ketua PDIP Bima Ruslan Usman. Ruslan ditilang lantaran plat nomor kendaraanya tidak sesuai dengan STNK.
Video Ketua PDIP Bima bentak polisi saat ditilang rupanya sampai juga ke telinga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Menanggapi aksi Ketua PDIP Bima Ruslan Usman marah saat ditilang polisi, Hasto mengatakan bahwa Ruslan jelas-jelas salah lantaran tak tertib.
“Ruslan jelas bersalah karena menggunakan plat nomor yang tak semestinya. Warga partai seharusnya tunduk pada hukum. Hal itu sangat tidak terpujji dan pelanggaran serius,” ujar Hasto, Senin (23/4/2018).
Akibat ulahnya itu, Ruslan Usman dicopot dari posisinya sebagai Ketua DPC PDIP Bima Nusa Tenggara Barat.
“Atas tindakan tak terpujinya yang tak pantas dilakukan anggota partai, DPP PDI Perjuangan membebastugaskan Ketua PDIP Bima Ruslan Usman,” kata Hasto.
Keputusan tersebut diambil setelah mendengar masukan dari Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun dan DPD PDIP NTB.
“Sebagai pimpinan partai seharusnya Ruslan memberikan keteladanan dan taa pada hukum, bukan berlaku arogan yang tak pantas sebagai elit partai,” ucap dia.
Karena tidak menggunakan plat nomor yang tak semestinya, PDIP menilai Ruslan jelas-jelas melanggar aturan.
Ketua PDIP Nusa Tenggara Barat Rachmat Hidayat kemudian diutus ke kepolisian untuk melakukan klarifikasi.
BACA JUGA: Tuai Kecaman, Video Mahasiswa Caci Maki Polisi Viral
“Supaya kejadian serupa tidak terulang kembali ke depannya, keputusan pembebasan tugas Ketua DPC Bima Ruslan Usman akan disampaikan kepada semua jajaran partai se-Indonesia,” tukas Hasto.