RANCAH POST – Dosen Filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung dilaporkan ke polisi usai mengeluarkan pernyataan kontroversial dalam sebuah acara televisi.
Dalam acara televisi tersebut, Rocky Gerung mengatakan bahwa kitab suci fiksi. Namun, saat itu Rocky mengatakan kalau fiksi itu berbeda dengan fiktif.
Adalah Permadi Arya alias Abu Janda, Ketua Cyber Indonesia yang melaporkan Rocky. Permadi didampingi Sekjen Cyber Indonesia, Jack Boyd Lapian saat mendatangi Mapolda Metro Jaya untuk membuat laporan.
Dari penuturan Permadi, ada tiga agama yang melaporkan Rocky Gerung atas pernyataan kitab suci adalah fiksi, yakni Islam, Budha, dan Kristiani.
Permadi melanjutkan, fiksi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti khayalan, rekaan, dan tidak berdasarkan kenyataan.
Adapun kitab suci dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merujuk pada Al Quran, Injil, dan panduan hidup umat beragama di Indonesia.
Dengan menyebutkan kitab suci adalah fiksi, Permadi menilai bahwa pernyataan Rocky Gerung bisa diartikan bahwa kitab suci itu khayalan dan tidak berdasarkan kenyataan.
“Jadi seluruh cerita Nabi Muhammad itu fiksi, rekaan, khayalan. Seluruh ajaran agama khayalan, rekaan,” kata Permadi, Rabu (10/4/2018).
Sejumlah barang bukti dibawa Permadi saat melaporkan Rocky Gerung ke Mapolda Metro Jaya. Barang bukti tersebut adalah rekaman video keseluruhan acara yang diambil dari akun YouTube resmi stasiun televisi tersebut.
Sebagaimana diketahui, pernyataan Rocky yang menyebut kitab suci adalah fiksi itu diutarakan ketika dirinya menjadi narasumber di TV One pada Selasa (10/4/2018) malam.
Pernyatan Rocky sendiri memicu pro kontra di media sosial. Bahkan ada netizen yang sempat bertanya kepada Mahfud MD soal pernyataan Rocky Gerung kitab suci adalah fiksi.
Menjawab pertanyaan netizen, Mahfud MD punya pendapat yang berbeda dengan Rocky.
BACA JUGA: Singgung Azan dan Cadar, Puisi Sukmawati ‘ Ibu Indonesia’ Dipersoalkan
“Itu pendapat Rocky Gerung, silakan saja. Tapi bagi sy kitab suci bkn fiksi, jauh bedanya. Fiksi itu produk angan2 atau khyalan manusia sedang kitab suci adl wahyu dan pesan Tuhan. Sy meyakini, kitab suci adl wahyu Tuhan yg ditanamkan di hati dan dipatrikan di otak orng yg beriman,” tulis Mahfud pada akun Twitter miliknya.