RANCAH POST – Setelah video kontroversialnya beredar, nama Arseto Suryoadji Pariadji atau Arseto Pariadji mendadak viral dan jadi obrolan banyak netizen.
Dalam video Arseto Pariadji yang bertebaran di media sosial, Arseto mengklaim mengetahui ‘borok’ pemerintah saat ini.
Hal yang paling mengejutkan adalah ucapan Arseto Pariadji soal undangan pernikahan anak Presiden Joko Widodo yang katanya dijual seharga Rp25 juta oleh pengikut Jokowi.
“Gua buka ke publik ya. Gua laporin ke Polda, kalau perlu sekarang. Waktu Jokowi kawinan undangannya itu dijualin Rp25 juta satu undangan sama orang-orang pendukung Jokowi, cuih,” kata Arseto.
“Dasar koruptor lo semua koruptor, hah? Gua Arseto, mau apa lo? Mau ngebully gua, gua bully lo emang lo koruptor, emang lo penjahat semua. Pendukungnya sama presidennya semua kok sama?” masih kata Arseto.
“Orang gila semua itu, main proyek. Emang baji**an-baji**an, set*n-set*n itu, beneran. Dan Jokowi udah tambah kaya sekarang, bisa bayar semua. Itu boneka aja di belakangnya main korupsi semua itu, yang bawa aja itu undangan dijual 25 juta, udah gila-gilaan dah mereka.” ujar dia.
Adapun dari video lain yang diunggah Arseto Pariadji, dirinya mengaku mendapat teror akan disembelih oleh orang yang mengaku pendukung Jokowi setelah video pertamanya beredar.
Benarkah undangan pernikahan anak Presiden Joko Widodo diperjual belikan oleh pihak keluarga dan istana? Juru bicara Presiden, Johan Budi membantah tudingan Arseto Pariadji tersebut.
“Tidak benar,” tegas Johan, Senin (26/3/2018).
Dikatakan Johan, undangan pernikahan itu dibagikan Presiden Jokowi dan keluarga kepada semua pihak. Namun, ujar Johan, tidak ada pungutan apa pun berkenaan dengan dengan undangan itu.
“Semua kalangan, termasuk rakyat biasa, diundang presiden ke acara resepsi pernikahan anaknya tanpa ada pungutan biaya apa pun,” terang Johan.
BACA JUGA: Pernikahan Kahiyang Ayu Putri Jokowi, Berapa Besaran Mas Kawin Pemberian Bobby?
Jika memang ada yang mengaku atau mengatasnamakan istana atau keluarga kemudian menjual undangan pernikahan anak Presiden Jokowi, Johan mempersilahkan untuk melapor ke kepolisian disertai dengan bukti yang akurat.