RANCAH POST – Belakangan ini media sosial diviralkan dengan penampakan foto yang memperlihatkan seorang pria berpose dengan ular king cobra raksasa.
Meski ukuran king cobra itu tak sebesar manusia, ukurannya cukup besar dibandingkan dengan king cobra pada umumnya.
Pria tersebut diketahui bernama Made Dwi Sudarmawan yang tak sedikit pun takut saat berpose dengan ular king cobra yang sangat mematikan tersebut.
Entah hewan peliharaan atau bukan, ular raksasa itu sama sekali tidak memiliki tanda-tanda penyerangan dan juga cukup jinak saat dalam genggaman Made.
“King cobra dr kalimantan,” tulis Made dalam akun Facebooknya.
Adapun berdasarkan penuturan pecinta ular sekaligus Ketua Yayasan SIOUX Aji Rachmat, ular king cobra tersebut terlihat tidak agresif.
Aji memastikan jika ular tersebut merupakan hewan peliharaan. “Hewan itu tidak marah atau merasa terganggu, ketika dipegang sepertinya nyaman,” ujar Aji, Kamis (22/3/2018).
Jika ular king cobra itu dipelihara sejak kecil, kata Aji, ular itu tidak akan mudah liar lagi. Namun jika ditangkap ketika sudah dewasa, insting liarnya akan muncul kembali.
Aji menuturkan, ular king cobra itu merupakan hewan yang biasa memangsa ular lainnya seperti ular pithon. “Hewan itu pemakan ular, dan ular yang dimangsanya ukurannya mendekati besar tubuhnya,” kata Aji.
Masih dikatakan Aji, king cobra raksasa yang menjadi pusat perhatian di media sosial itu bukan hal yang mengejutkan.
Sebab dari pengakuan Aji, dirinya pernah menangkap ular sejenis yang ukurannya lebih besar. “Kami pernah menangani yang lebih besar, bagi kami itu biasa saja,” ucap Aji.
Sementara itu sebagaimana diterangkan Kepala Laboratorium Herpitologi Puslit Biologi LIPI, Amir Hamidy, ular king cobra menempati posisi puncak dalam rantai makanan.
Meski tak ada aturan yang melarang mengambil hewan ini dari alam liar, ular king cobra digolongkan ke dalam Apendiks II Cites.
BACA JUGA: Video Pria Ditelan Ular Piton Raksasa di Mamuju Tengah Bikin Ngeri
“Artinya, hewan ini diperbolehkan diambil dari alam liar, namun kuotanya diatur secara ketat,” kata Amir.