RANCAH POST – Selasa (20/3/2018) sore kemarin sekitar pukul 16.30 WIB, banjir bandang menerjang Cicaheum Kota Bandung.
Akibat banjir bandang di Cicaheum tersebut, ruas jalan Cicaheum atau sekitar 100 meter dari Terminal Cicaheum lumpuh total.
Bukan itu saja, banjir Cicaheum itu pun merusak sedikitnya 8 unit sepeda motor dan 17 unit mobil akibat terseret aliran air.
Ketika banjir bandang Cicaheum menerjang, ketujuh belas mobil tersebut tengan berada di garasi kepunyaan Lutfi Ali (23), warga Jalan Ahmad Yani No 874, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong.
Akibat terseret banjir bandang Cicaheum, belasan mobil tersebut saling menumpuk di sudut garasi. “Ketinggian air mencapai 1,5 meter, di garasi saat itu ada 17 mobil,” terang Lutfi.
Tak hanya merusak puluhan kendaraan, banjir bandang di Bandung itu juga menerjang pemukiman dan pertokoan milik warga.
Seperti yang dialami Yoshua Simanjuntak (21), pemilik toko pakaian ini hanya bisa pasrah ketika banjir bandang Cicaheum menerjang tokonya.
“Saya jualan batik ulos, tak ada yang tersisa, barang-barang elektronik juga rusak. Kerugian diperkirakan jutaan rupiah,” kata Yoshua.
Hal serupa dialami Aan (52), rumah dan satu motor rusak berat akibat terjangan banjir bandang Cicaheum. “Itu rumah saudara saya, sedang ditinggal pergi, dan saya sedang menunggu mereka pulang,” ucap Aan.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Ferdi Linggaswara, banjir bandang Cicaheum tersebut relatif besar.
“Kenapa ini terjadi? Karena eksploitasi kawasan Bandung Utara sudah begitu kritis,” ujar Ferdi, Selasa (21/3/2018).
Ferdi sendiri menyebutkan kalau pihaknya sudah memprediksi banjir bandang akan melanda Kota Bandung Jawa Barat.
Gencarnya pembangunan pemukiman dan hotel di kawasan Bandung Utara menyebabkan serapan air menjadi berkurang. Bukannya terserap, air justru meluncur ke kawasan hilir atau mengarah ke Kota Bandung.
BACA JUGA: Palabuhanratu Sukabumi Diterjang Banjir Bandang, Ini Penyebabnya
“Kita sudah ingatkan beberapa waktu lalu bahwa banjir bandang Cicaheum ini akan terjadi sebab sejumlah titik di kawasan Bandung Utara pembangunannya sudah tidak terkendali,” ucap Ferdi.